Obat bukanlah sesuatu yang asing dalam kehidupan kita, kenapa? karna memang dimana mana kita jumpai orang sakit, mulai dari sakit dengan gejala yang ringan sampe dalam kasus yang parah. pernah tidak anda berfikir bagaimana suatu obat itu dapat memberikan efek yang optimal terhadap tubuh dan bagaimana sih cara kerjan dari obat tersebut?
Secara kita kan minum obat lewat mulut kok bisa sakit kepalanya sembuh misalnya atau bagian tubuh lain ikut sembuh. Penasaran? disini penulis bakal membahasnya.
By the way, dulunya penulis pernah sekolah di SMK farmasi, sejak saat itulah penulis menjadi lebih tau banyak hal terkait dunia kesehatan khususnya obat-obatan yang belum pernah penulis ketahui sebelumnya.
baiklah daripada kebanyakan basa basi ada baiknya langsung saja kita masuk kepoin intinya, yaitu mengenai cara kerja obat dalam tubuh.
Pada bahasan ini penulis bakal ngasih contoh yang gampang ya, sebut saja anda minum satu tablet obat paracetamol. dan dalam hal ini anda hanya menderita sakit demam saja sedangkan kita tau kalau paracetamol itu memiliki dua khasiat yaitu analgetik (meredakan nyeri) dan Antipiretik (menurunkan suhu tubuh).
kan kita butuhnya hilangin demam aja ga butuh hilangin nyeri, berlebih dong dosisnya? Jawabannya ga dong. Lho kok bisa? Ya karna obat yang kita minum itu ketika sudah berada didalam tubuh dia akan menjalani proses sampai kepada tahapan ia akan menyembuhkan sakit
Nah secara umum Obat ketika berada didalam tubuh manusia itu akan mengalami 3 fase, yaitu:
1. fase biofarmasi,
Fase ini dimukai sejak pertama kali obat diminum, sebut saja tadi kita minum satu tablet paracetamol, tablet tersebut bakalan pecah menjadi granul-granul yang kecil, yang kemudian granul tersebut kembali pecah sehingga zat aktifnya keluar dan larut dan kemudian bakal memasuki fase kedua.