Lihat ke Halaman Asli

Raudhatul Ilmi

Content Writer & Script Writer

Setelah Sempat Ngeprank, BBM pada Akhirnya Resmi Dinaikkan

Diperbarui: 4 September 2022   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mobil antri di SPBU/Detik Finance

Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada akhirnya resmi dinaikkan pada (03/09) Waktu Indonesia Barat (WIB)

Setelah pada tanggal 31 Agustus adanya pernyataan akan naiknya harga BBM bersubsidi ditanggal 01 September 2022, membuat sejumlah SPBU/ pom bensin dipenuhi oleh antrian pengendara baik motor maupun mobil satu hari sebelumnya.

Para pengendara berlomba-lomba mengisi BBM Full Tank agar lebih siap dalam menghadapi kenaikan BBM bersubsidi satu hari setelahnya yakni 01 September. Ini bisa dikatakan salah satu kondisi panic buying

Namun pada akhirnya BBM bersubsidi malah tidak jadi dinaikkan ditanggal 01 September, otomatis para pengendara kena prank. Akan tetapi jika kita tinjau lebih dalam ini bukanlah sebatas prank.

Menurut apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa segalanya harus benar-benar dikaji terlebih dahulu sebelum memutuskan suatu kebijakan. Apalagi perkara BBM bersubsidi itu berkaitan dengan hajat hidup orang banyak

Pernyataan tersebut Sempat menghadirkan kebahagiaan sesaat bagi masyarakat, namun pada akhirnya mau tak mau harga BBM bersubsidi tetaplah naik 2 hari kemudian. Tepatnya pada hari ini, yakni (03/09) pukul 14.30 WIB

Mengutip harga BBM saat ini yang mengalami kenaikan antara lain:


1. Pertalite, yang sebelumnya 7.650/liter menjadi 10.000 perliter. Jika kita kalkulasikan persentase kenaikan dari pertalite adalah sekitar 30,72%
2. Solar, yang sebelumnya 5.150/liter naik menjadi 6.800, itu artinya kenaikan dari harga solar mencapai 32,04%
3.  Pertamax,  tak mau kalah dari BBM bersubsidi Pertamax yang non subsidi juga kembali naik, jika sebelumnya 12.500/liter naik menjadi 14.500/liter. Ini berarti kenaikanya sekitar 16%. 

Kenaikan dari Pertamax tampak lebih sedikit dibandingkan dengan pertalite dan solar, tapi nyatanya jika dihitung secara keseluruhan dari harga awal kemarin yang hanya 10.500/liter maka persentase kenaikannya mencapai 38%, karna pertamax sudah dinaikkan sebanyak dua kali ditahun ini

Ini tentunya bukanlah kabar yang baik bagi masyarakat terkhusus mereka yang pekerjaanya menghabiskan banyak BBM seperti Kurir, supir truk, ojek online dan lain sebagainya

Namun perlu diketahui bahwa kenaikan harga sejumlah BBM bukan tanpa alasan. Dan yang paling dominan dari alasan kenaikan ini karna ketidaksanggupan lagi dari pemerintah mengatasi kenaikan minyak dunia yang bisa dikatakan sangat gila-gilaan sehingga pemerintah pun harus menyesuaikan untuk kebaikan bersama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline