Apa sih tipologi itu..?
Tipologi berasal dari Tipo yang berarti pengelompokan dan Logos yang berati ilmu. Jadit tipologi adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan atau mengelompokkan objek/ manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dan seterusnya. Secara umum tipologi adalah pengklasifikasian suatu objek berdasarkan karateristik tertentu yang terkait dengan objek.
Nah, begitu juga dengan pondok pesantren, melihat semakin berkembangnya zaman terdapat juga pondok pesantren yang menyesuaikan sistem pembelajarannya dengan kondisi saat ini, sehingga memunculkan macam-macam model dari pondok pesantren.
Di Indonesia, terdapat dua model pondok pesantren yang sering dikenal, yakni pondok pesantren salafiah yang biasa kita kenal dengan pondok pesantren salaf atau pondok pesantren salafi, dan juga model pondok pesantren khalafi atau pondok pesantren modern.
1. Pondok Pesantren Salafiyah (Tradisional)
Pesantren Salafiyah merupakan pesantren yang menerapkan pendidikan berpedoman pada kitab-kitab klasik atau biasa kita kenal dengan kitab kuning. Hal yang membedakan antara pesantren salafiyah dengan pesantren tradisional dengan pesantren modern, yakni pada metode pengajaran dan infrastrukturnya. Di pesantren salafiyah hubungan emosional kyai dengan santri sangat dekat. Karena di pesantren salafiyah, kyailah yang langsung terjun untuk menangani para santri di pondok, baik dalam hal pendidikan maupun kegiatan sehari-hari santri di pesantren tersebut.
Kata salaf berasal dari bahasa arab, yang memiliki arti dulu, kuno atau yang sudah lewat. Istilah salaf di Indonesia berkonotasi dengan pesantren tradisional yang menerapkan sistem pendidikan kuno, seperti sorogan, bandongan, dan wetonan. Sistem pendidikan di pesantren salafiyah murni mengajarkan ilmu agama dengan menerapkan sistem tradisional atau klasikal, yang juga di mana disebut jenjang kelas atau istilah madrasah diniyah.
2. Pondok Pesantren Khalafi (Modern)
Pesantren Khalafiyah atau biasa dikenal dengan pesantren modern ini merupakan hasil perkembangan dari pesantren salafiyah, yang dimana pendidikan di pesantren modern ini selain mengajarkan ilmu agama juga diajarkan ilmu pengetahuan umum, dengan tujuan mencetak generasi yang memiliki keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada saat ini. Di pesantren modern, santri tidak hanya diajarkan kitab-kitab klasik saja, melainkan juga buku-buku tentang ilmu pengetahuan umum.
Hal yang menjadi perbedaan antara pesantren modern ini dengan pesantren salafiyah, yaitu di pesantren modern kebanyakan diwajibkan menggunakan bahasa asing untuk komunikasi sehari-hari, yakni bahasa arab dan inggris. Biasanya, santri putra di pesantren modern diperbolehkan mengenakan celana, tidak hanya sarung saja, hal tersebut bertujuan agar santri putra bebas untuk melakukan aktivitas. Kurikulum di pesantren modern ditetapkan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan yang ada, baik perkembangan teknologi, maupun kebutuhan manusia saat ini yang lainnya. Selain diajarkan ilmu agama, santri di pondok pesantren modern juga dibekali ilmu pengetahuan umum dan keterampilan-keterampilan lain guna untuk persiapan dalam menjalani kehidupan di tengah masyarakat kelak.
3. Kategorisasi Pondok Pesantren