Sejak akhir tahun 2023 hingga saat ini, saya aktif melakukan penulisan buku. Terhitung lebih dari 10 judul buku sudah saya tulis dengan tema yang masih berkaitan dengan ilmu saya sosiologi. Sosiologi tidak melulu harus membahas tentang pengantar Sosiologi, teori Sosiologi, ataupun Sosiologi yang khusus seperti Sosiologi Ekonomi mapunun cabang yang lainnya. Ia dapat dikolaborasikan dengan bidang ilmu lainnya yang tentu saja masih memiliki relevansi.
Beberapa buku dengan tema yang berkaitan seperti pada buku Komunikasi, Pembangunan, Pertanian, Sejarah Artifical Intelijen, Administrasi Negara, dan lainnya. Buku-buku ini diciptakan dengan beberapa jenis, di antaranya sebagai buku referensi, buku bahan ajar, maupun buku yang terkategori lainnya (book chapter). Saya merasa menulis sebagai media kontemplasi jiwa, olehnya menulis telah menjadi sebuah kebutuhan dalam menyalurkan pikiran secara tertulis.
Orang-orang kebanyakan yang saya lihat menyampaikan pikirannya secara lisan, berdiskusi bahkan berdebat berjam-jam tanpa menjadi catatan apalagi tindak lanjut secara nyata. Tetapi dengan menulis sebenarnya telah menjadi monumen pengabadian gagasan yang dapat mengamankan ide orisinil untuk diwujudkan pada waktu dan oleh orang yang tepat. Menulis menjadi oase pengetahuan baik bagi yang membaginya maupun bagi yang membacanya.
Saya memiliki kecenderungan untuk segera menerbitkan tulisan yang saya buat sesegera mungkin, ada rasa puas yang tidak tergambarkan ketika membaca buku yang telah ditulis sendiri. Saya telah banyak bekerjasama dengan berbagai penerbit buku, tentunya dengan karakter dan cara kerjanya sendiri-sendiri.
Masing-masing penerbit buku memiliki ritme dan tempo kerja sesuai dengan yang ada pada perusahaan itu sendiri. Tercatat terdapat tiga penerbit buku yang selalu saya jalin kerjasama dengan mereka dalam menerbitkan buku yang saya tulis, antara lain Kamiya Jaya Aquatic, Hei Publishing, dan Tri Edu.
Dari ketiga penerbit tersebut saya lebih puas dengan kinerja dari Kamiya Jaya Aquatic yang fokus kepada buku kolaborasi referensi, ini dikarenakan kinerjanya lebih cepat dalam mengerjakan kerja-kerja editing tulisan berlanjut kepada layout maupun desain cover, profreading, pengurusan ISBN, penerbitan buku, dan penerbitan HKI buku. Penerbit selanjutnya yang juga tidak kalah cepatnya adalah Tri Edu yang fokus kepada buku ajar.
Rentang waktu pengumpulan tulisan dengan upaya mendapatkan ISBN dari Perpusnas, penerbitan buku, dan pengurusan HKI terbilang singkat. Penerbit terakhir adalah Hei Publishing, buat diri saya belum memuaskan karena dari beberapa buku yang saya ajukan untuk diterbitkan sejak beberapa bulan lalu, tetapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda penerbitan ISBN dari Perpusnas atas buku yang saja ajukan. Kelak saya akan jadikan bahan evaluasi apakah pada masa depan masih akan bermitra dengan penerbit ini atau berhenti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H