Serial Doraemon yang populer selama beberapa puluh tahun terakhir telah menghiasi layar kaca dan bioskop di dunia, menampilkan karakter kartun kucing dengan kantong ajaibnya yang dapat mengeluarkan berbagai benda. Selain itu kucing tersebut juga dilengkapi dengan mesin waktu yang dapat membawa penumpangnya menuju kepada tempat dan waktu tertentu baik itu waktu di masa lampau maupun waktu di masa depan. Perjalanan waktu kembali ke masa lalu ataupun maju ke masa depan tidak hanya menjadi plot cerita dalam kartun ini saja, ada banyak film yang pernah dibuat oleh manusia juga menampilkan hal yang sama seperti pada film Predestination, The Tomorrow War, About Time, Interstellar, dan masih banyak lagi.
Umumnya film-film tersebut menceritakan bagaimana perjalanan manusia pergi dan pulang melintasi waktu ke masa lampau dan masa depan. Pada kenyataannya dalam peradaban umat manusia sebenarnya terdapat metode dan kondisi yang dilakukan atau dijalani manusia guna melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dan masa depan. Pada perjalanan menuju ke masa lalu, pelakunya dapat saja kembali kepada masa ketika ia memutuskan untuk melakukan perjalanan, yang mana perjalanan ini hanya dilakukan oleh pikiran pelaku perjalanan, sedangkan tubuhnya sendiri tetap berada pada masa di mana ia memutuskan melakukan perjalanan waktu. Ketika ia selesai melakukan perjalanan waktu maka hidupnya kembali normal dan menjalankan aktifitas kesehariannya.
Sedangkan pada perjalanan menuju ke masa depan, pelakunya tidak akan pernah kembali kepada masa ketika ia memutuskan menuju ke masa depan. Perjalanan ini tidak hanya dilakukan oleh pikiran pelaku perjalanan tetapi dengan segenap jiwa dan raganya, sekali ia melakukan perjalanan maka ia akan tiba pada masa yang ia inginkan di masa depan. Ketika ia selesai melakukan perjalanan waktu ke masa depan maka ia akan sampai pada masa di mana ia akan dibangkitkan kembali yang menjadi awal dari kehidupan masa depan yang diinginkannya.
Perjalanan masa lalu manusia dapat dilakukan dengan belajar pada buku sejarah yang memuat kisah-kisah kesuksesan ataupun kehancuran peradaban umat manusia. Dengan mempelajarinya maka kekeliruan dapat dipelajari sehingga pembaca tidak kembali jatuh pada lubang kesalahan yang pernah ada serta dapat melakukan duplikasi terhadap jalan kesuksesan yang sudah pernah ditapak oleh manusia sebelumnya. Adapun untuk perjalanan masa depan yang dapat dilakukan oleh manusia adalah dengan kematian, sedangkan kapsul waktu yang dapat mengantarkannya adalah kuburan.