Lihat ke Halaman Asli

La Ode Muh Rauda AU Manarfa

Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Tidak Ada Super State di Laut Merah

Diperbarui: 21 Februari 2024   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa waktu yang lalu santer terdengar bagaimana Negara Yaman melakukan penyerangan kepada kapal-kapal aliansi Israel yang melintasi laut merah. Banyak kapal yang terbakar hancur dan tidak sampai kepada pelabuhan tujuan di Israel, sedikit kapal yang tetap berani melanjutkan perjalanan dengan dampak buruk penyerangan Yaman kepadanya, sangat sedikit kapal yang berhasil melintasi laut merah tanpa mendapat insiden keamanan.

Kapal-kapal di bawah lindungan Amerika maupun Inggris tidak luput dari adanya serangan Yaman. Negara yang terklaim sebagai negara super state dengan kepemilikan power militer luar biasa ternyata keok karena tidak mampu memprediksi datangnya serangan Yaman serta memberikan perlawanan berarti demi melemahkan Yaman.

Justru sebaliknya alutsista laut dari Amerika dan Inggris terlihat tidak berguna ketika harus melawan gempuran Yaman tidada henti. Hal ini menjadi bukti bahwa negara-negara dengan klaim wahid akan kekuatan militer mereka tidak serta merta menjadikan mereka sebagai negara yang super demi mencegah ataupun menanggulangi serangan.

Pertempuran Laut Merah menjadi saksi kedigdayaan Amerika dan Inggris tidak terlihat di sana, ketika penjagaannya terhadap kapal yang dikawalnya tidak berhasil bahkan kebobolan sehingga merusak kapal barang yang didampinginya. Melalui kenyataan ini jelaslah, tidak ada yang namanya Super State, negara yang mengklaim diri kuat dan besar tersebut nyatanya keok di laut merah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline