Lihat ke Halaman Asli

La Ode Muh Rauda AU Manarfa

Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Mobil Tenaga Nuklir Apa Kabar ?

Diperbarui: 21 Februari 2024   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Di era saat ini perkembangan teknologi kian berlangsung cepat. Jika pada masa lampau, mesin-mesin ditenagai oleh hasil pembakaran minyak bumi, maka kecenderungan pada masa sekarang ini menggunakan bahan bakar yang berasal dari gas, listrik, cahaya matahari, air, bahkan hasil fusi nuklir.

Gagasan nuklir sebagai sumber tenaga mobil tidak muncul baru-baru ini, dia sudah ada sejak setengah abad silam, di mana perusahaan mobil raksasa berbondong-bondon melakukan inovasi menciptakan desain dan teknologi mereka sendiri dengan keunggulan produk ciptaannya di mana mobil yang dihasilkan mampu melaju tanpa perlu melakukan pengisian bensin hingga bertahun-tahun lamanya.

Apabila mobil demikian benar-benar terwujud maka dapat dipastikan harga minyak bumi akan merosot jatuh dengan bebas, peminatnya kian sedikit karena mesin-mesin kendaraan tidak lagi menjadikannya sebagai sumber tenaga dan beralih ke nuklir.

Negara pemilik sumur minyak dan perusahaan pengebor minyak tentu tidak ingin bila sumber penghasilan dari minyak menjadi berkurang, olehnya menurut saya menjadi logis bila perkembangan mobil tenaga nuklir tidak mengalami perkembangan yang berarti, bila hal demikian sampai terjadi maka dapat memberi imbas yang sangat terasa bagi capital state dan capital corporate yang berkepentingan.

Hingga saat ini dunia masih berkutat kepada teknologi baterai nikel dan baterai besi sebagai sumber daya tenaga penggerak kendaraan, belum diketahui kapan akan berpindah kepada air sebagai sumber daya penggerak, maupun kembali memunculkan nuklir sebagai sumber daya penggerak potensial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline