Lihat ke Halaman Asli

La Ode Muh Rauda AU Manarfa

Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Berprestasi di Sekolah Tidak Melulu Menentukan Kesuksesan Hidup di Masa Depan

Diperbarui: 24 Januari 2024   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya memiliki pengalaman atas teman-teman saya sewaktu masih menimba ilmu di bangku sekolah dasar, sekolah memengah pertama, hingga sekolah menengah atas. Terdapat beberapa teman yang di sekolah membuat prestasi akademik cemerlang. Prestasi yang dibuatnya tergambar dalam angka-angka mata pelajaran hasil evaluasi pembelajaran.

Mereka akhirnya menjadi kebanggaan guru, yang tentunya dimaksudkan untuk menjadi motivasi kepada para siswa agar mengikuti jejak langkah teman yang berhasil menerapkan disiplin belajar hingga menghasilkan angka penilaian mendekati 10.

Ketika lulus dari sekolah tersebut, tahun berganti tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, hingga kini jalan menuju tahun ke-30. Teman-teman yang tadinya berprestasi di sekolah tidak semuanya memiliki pekerjaan yang cemerlang. Ada beberapa yang menjadi dokter, ada yang menjadi pengusaha, ada yang menjadi profesional yang sukses, tetapi ada pula yang tidak menjadi apa-apa.

Sementara teman-teman dengan prestasi akademik yang biasa saja bahkan ada yang prestasi akademiknya jeblok tetapi lulus, memang kebanyakan memiliki pekerjaan yang datar-datar saja namun dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak sedikit dari kalangan mereka yang menjadi orang sukses bahkan menjadi bos pimpinan dari teman-teman yang semasa sekolah dulu tergolong siswa dengan prestasi akademik yang gemilang.

Yah, kesuksesan hidup seseorang tidak dapat menarik tolak ukur dari pencapaian prestasinya semasa sekolah dulu, ia hanya menjadi tanda bahwa ia memiliki potensi untuk sukses dengan kemungkinan yang jauh lebih besar. Tetapi perjalanan waktu telah memberi bukti bahwa apa yang terlihat pada masa lalu tidak selalu dapat mewujud pada masa yang akan datang, hanya doa, usaha yang kuat, dan ijabah doa dari Allah SWT yang dapat mewujudkannya.

Kalau menurut anda bagaimana ?, Tuliskan komentarmu di kolom komentar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline