La Teke di Kota Baubau. Siapa yang tidak mengenalnya maka ia bukanlah orang dari Kota Baubau. Sosoknya begitu fenomenal, dikenal berbagai kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa.
La Teke memiliki keluarga besar yang ada di Kelurahan Ngangana Umala. La Teke sendiri adalah seorang warga yang unik, dengan kondisinya yang spesial, siapapun yang melihatnya, berpapasan dengannya akan selalu ingin menyapanya, La Teke akan membalas dengan memberikan senyuman dan sapaan balik.
Orang-orang yang senang dengannya biasanya memberikan sejumlah uang kepadanya, dan uang tersebut akan digunakannya membeli makanan, minuman, bahkan membayar becak motor mengantarnya berjalan-jalan berkeliling di Kota Baubau.
La Teke sosok Legend, penulis sendiri telah menyaksikan kehadirannya saat pertama mengenal daerah sekitar Pelabuhan Murhum Kota Baubau, orang-orang telah menyebut namanya dan apresiasinya sama sejak dulu sampai saat ini.
La Teke menjadi 1 dari sekian banyak masyarakat Kota Baubau yang harus dihafal namanya. La Teke menjadi wajah kesahajaan masyarakat, bagaimana memperlakukan sesama yang "berbeda" dari masyarakat pada umumnya.
Kini La Teke telah sepuh, rambutnya telah beruban, sebagai masyarakat yang mengenalnya secara dekat tentunya berharap semoga ia senantiasa sehat, bahagia, dan menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Dunianya penuh dengan kebahagiaan, tidak memikirkan permasalahan dunia yang semakin runyam seperti hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H