Lihat ke Halaman Asli

La Ode Muh Rauda AU Manarfa

Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Mudahnya Mengurus ISBN (International Standard Book Number)

Diperbarui: 22 Januari 2024   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kemarin saya berkunjung ke Pusat Bibliografi di Perpustakaan Nasional RI kantor Salemba Jakarta. Saya berkunjung karena email konsultasi tentang ISBN yang saya layangkan beberapa hari lalu belum mendapat balasan.

Untuk beberapa kebutuhan makanya saya terpikir untuk mencari tahu bagaimana cara mengajukan permohonan ISBN buku ke perpustakaan nasional dengan low budget sehingga dapat membantu diri sendiri, keluarga, bahkan teman yang ingin menerbitkan buku dalam jumlah satuan. Karena bila mengajukan penerbitan buku + pengurusan ISBN ke penerbit yang sudah besar, biasanya mereka memiliki kebijakan minimal cetak 100 eksemplar sementara misalnya anggaran terbatas dan yang diperlukan hanya 5 eksemplar, tentu harus ada solusi.

Hasil kompilasi jawaban dari berbagai sumber didapatkan bahwa penerbit buku yang diperkenankan mengurus ISBN harus memenuhi ketentuan:

  • Harus PT, PT (Perorangan), CV, UD, Yayasan, Ormas, Perguruan Tinggi, Institusi Pemerintahan.
  • Harus memiliki website (website dengan domain gratisan seperti blogspot.com dan wordpress.com tidak diperkenankan)
  • Pengajuan ISBN dibatasi maksimal 10 judul buku setiap harinya per penerbit.
  • Pengurusan ISBN tidak dikenakan biaya atau gratis.

Sebagai tambahan, bila penerbit adalah yayasan maka pusat bibliografi perpusnas akan melihat keselarasan antara tujuan yayasan dengan permohonan ISBN yang dilayangkan, mereka akan menolak pengajuan ISBN dari yayasan misalnya yang bergerak di bidang advokasi tambang lalu tiba-tiba mengajukan ISBN buku dengan judul 101 resep masakan nusantara. Kalau ingin mengangkat tentang makanan bisa yang herhubungan misalnya buku yang membahas hubungan antara tambang dan makanan.

Perpustakaan Nasional mengakui bila trend pengajuan ISBN mengalami kenaikan utamanya pada masa pandemi 2 tahun belakangan ini, dan membuat tim di Pusat Bibliografi menjadi sangat sibuk, bertumpuknya pekerjaan setiap hari membuat tugas menjawab konsultasi lewat email menjadi terganggu termasuk email konsultasi pertanyaan yang telah saya ajukan. 

Mereka mengatakan bahwa bila bertanya belum dijawab maka hal itulah yang menyebabkan, dan untuk mendapatkan atensi silahkan mengirimkan kembali agar email yang tependam jauh di bawah dapat naik kembali sehingga menempati posisi atas sebagai email yang baru masuk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline