Persiapan Ciputra Film Festival Ketika Gladi Resik Roadshow dan Screening Komunitas di Institut Francais Indonesia (IFI)

Memeriahkan ramadhan dengan kegiatan positif merupakan salah satu program yang digelar oleh Ciputra Film Festival dengan melakukan roadshow dan screening film bersama sineas muda Indonesia. Sebagai bagian dari mempromosikan salah satu program berjalan dari CFF 2023 yaitu film awarding, kegiatan ini juga berlangsung untuk menunjang exposure dan awareness kepada khalayak umum mengenai karya komunitas tersebut.

“Disini kami ingin menjadi wadah bagi para sineas untuk berkarya, berekspresi, dan belajar lebih bersama rekan sebayanya dan pra praktisi handal,” ujar Gagastama selaku Ketua Umum Ciputra Film Festival 2023 dengan tema Inara tersebut.

Pada mulanya, kesuksesan roadshow sebelumnya di kota-kota lain sangat tampak atas adanya kenaikan jumlah pengunjung di setiap roadshow. Hal inilah yang mengilhami kami untuk membuat roadshow bagi umum (tidak terbatas komunitas film dan pelajar saja) di Institur Francais Indonesia.

“Kami memilih tempat ini karena kesesuaian dengan kebutuhan kami dalam pemutaran dan lokasinya yang strategis karena berada di tengah kota Surabaya,” celetuk Bela, selaku ketua roadshow #komunitas di IFI pada tanggal 14 April 2023 besok.

Dengan mengundang 20 komunitas film di Surabaya dan sekitarnya, Ciputra Film Festival akan memberikan suguhan luar biasa karya anak negeri dengan jumlah 3 karya yaitu film dari @produksifilmtelevisi_undika dengan judul “Perspective”, @its_click dengan judul “Bukan Titik Tapi Koma”, dan film dari FIKOM Universitas Ciputra sendiri tentunya dengan judul “Hilang Rasa”.

“Kegiatan ini bukan semata-mata hanya kami persiapkan untuk menonton film saja, namun juga terdapat sesi diskusi sehingga menyebabkan kami para panitia harus siap lebih awal, salah satunya dengan melaksanakan gladi resik pada siang hari ini,” ungkap Bela.

Persiapan #ciputrafilmfestival ini tentunya tidak mudah, mengingat usianya yang baru akan menginjak di tahun kedua. Maka dari itu, dengan membangun koneksi dengan sineas muda baik pelajar maupun mahasiswa, identitas festival akan terbangun dan para komunitas film mampu berkembang menjadi lebih baik dengan adanya dukungan satu sama lain. Dengan demikian, tidak hanya pribadi atau kelompok yang merasa diuntungkan, karena seluruh Indonesia bahkan dunia bangga memiliki kalian dengan seluruh kreativitas yang dimiliki saat ini.

Penulis: Kirana Ratu Sekar Kedaton (UC FIKOM)