Lihat ke Halaman Asli

Nelangsa

Diperbarui: 2 Maret 2022   03:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hujan lebat mengguyur kota Bandung malam ini. Rintikkannya beriringan dengan suara guntur yang menggelegar. Malam ini terasa mencekam, belum lagi hawa dingin yang menyeruak menusuk tulang membuatnya semakin terasa menyeramkan.

BBBZZZZZ......BBBZZZZZZ........

Suara itu berasal dari TV tabung yang layarnya hanya menampilkan siaran hitam putih.

TAK! TAK! TAK!

“Baiklah permirsa sekal-“

“Bbbzzzzzzz.... berita viral....Bbbbzzzzz”

TAKKK!!!!!!

“Kak! Pelan-pelan dong, nanti TV nya rusak!”

Aku kembali mendudukkan bokong ke sofa panjang tempat kami bertiga menonton.

“Iya Chik, maaf.”

TV kami memang sudah sangat tua. Disaat yang lain sudah menggunakan TV LED super canggih, keluarga kami hanya menggunakan TV tabung yang fiturnya sudah sangat amat ketinggalan zaman. Sedikit-sedikit TV ini suka tiba-tiba runyam, jika ingin menonton dengan gambar yang lebih bagus kami harus memukul belakang TV tersebut agar kembali lancar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline