Lihat ke Halaman Asli

Luka

Diperbarui: 29 Oktober 2017   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan... Jangan kau teteskan air itu di pelupuk matamu

Terlalu berharga hingga menyisakan duka

Terlelaplah dalam dekapan malam yang dingin

Walau itu tak membuatmu puas

Kerlip bintang tak nampak lagi

Berganti luapan dam yang pecahkan kesunyian 

Aku adalah aku....

Lepaskan jubah hitam mu

Membuat metafora dalam jiwa yang lelah

Dengan gejolak yang membara 

Ikuti amarah dan terluka 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline