Lihat ke Halaman Asli

Ratu Khoerunnisa Hidayati

Universitas Pendidikan Indonesia

Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi untuk Meningkatkan Minat Literasi Siswa Sekolah Dasar di Kala Pandemi

Diperbarui: 26 September 2021   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Pendidikan merupakan sebuah hal yang berhak didapatkan oleh setiap manusia. Dengan pendidikan, manusia diberikan kesempatan agar dapat mengembangkan potensi yang ia miliki.  Seperti yang dikemukakan dalam pasal 1 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 yang membahas tentang Sistem Pendidikan Nasional mengemukakan bahwa

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritiual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk mencapai terjadinya sebuah pendidikan, perlu dilaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran menurut Pasal 1 butir 20 memiliki makna yakni "proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar". 

Pada masa Pandemi Covid-19 ini proses pembelajaran di dunia Pendidikan Indonesia mengalami permasalahan yang genting. Pandemi Covid-19 di Indonesia memberikan dampak kepada satuan pendidikan, peserta didik dan pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Pendidikan Sekolah Menengah Atas, Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus, Pendidikan Keagamaan hinggan Pendidikan Tinggi dimana semua jenjang pendidikan tersebut harus melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar secara dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan berbagai kebijakan yang terangkum dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Didalamnya terdapat keputusan mengenai pembelajaran yang dilaksanakan secara daring (online) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan akses internet.

Pembelajaran yang harus dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) dirasa kurang efektif apalagi memberikan dampak buruk kepada sekolah yang terdapat di daerah pelosok, karena guru dan siswa diwajibkan melaksanakan pembelajaran secara online. Sedangkan, pihak sekolah, guru maupun siswa tidak memenuhi fasilitas untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.

Belum usai permasalahan pembelajaran secara jarak jauh atau daring di kala Pandemi Covid-19 ini, negara tercinta kita yakni Indonesia dihadapkan dengan kabar bahwa rendahnya perolehan skor tes PISA (Programme for International Student Assesment). Perolehan peringkat Indonesia dalam evaluasi PISA mengalami penurunan. Posisi negara Indonesia menurun sejak empat tahun terakhir di semua bidang yang diujikan yakni membaca, matematika dan sains. Sedangkan, di abad ke-21 ini seluruh bangsa di dunia harus memiliki dan menguasai keterampilan enam literasi dasar, yaitu literasi bahasa, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial serta literasi budaya dan kewargaan. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup, daya saing dan pengembangan karakter bangsa, serta melihat perkembangan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21 ini menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi untuk meningkatkan indeks literasi nasional melalui Gerakan Literasi Nasional. Gerakan Literasi Nasional merupakan upaya untuk menggiatkan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam pengembangan budaya literasi.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam hal ini turun tangan dalam mengambil peran memberikan kontribusi dalam program peningkatan indeks literasi nasional melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Tematik Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa UPI sejak bulan Agustus hingga bulan September 2021.  KKN tematik ini diarahkan kepada program literasi yang akan dilaksanakan dalam ranah keluarga, sekolah maupun masyarakat. Program KKN ini akan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan oleh ribuan mahasiswa peserta KKN 2021 kepada individu-individu yang ada dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN yakni membantu pihak sekolah dalam pendampingan pembelajaran daring siswa, pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring, penguatan pembelajaran daring kepada guru, mendesain sekaligus membuat media pembelajaran daring, membantu administrasi sekolah secara daring, penyediaan bahan bacaan non pelajaran yang beragam yang mendukung kegiatan literasi baca tulis, numerasi dan sains. Mahasiswa peserta KKN juga melaksanakan program kegiatan untuk menginisiasi pembentukan kader atau agen pembaharu untuk menindak lanjuti kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Cibarusah Kota 02 di Desa Cibarusahkota, Kabupaten Bekasi, guru mengalami kesulitan saat membuat media pembelajaran daring. Guru tidak memahami teknologi digital modern dan alat yang tersedia untuk pembelajaran daring. 

Media pembelajaran merupakan alat belajar mengajar yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat memperlancar proses belajar. Media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti buku, film, video, maupun audio. Dengan media pembelajaran, guru dapat mudah menjelaskan materi pelajaran dengan lebih baik serta siswa pun akan lebih tertarik untuk menyimak materi pelajaran dan akan meningkatkan minat literasi pada siswa. Para siswa Sekolah Dasar sangat tertarik pada gambar, musik, dan berbagai warna. Hal ini membuat para siswa Sekolah Dasar bersemangat untuk belajar dan meningkatkan minat literasi. Salah satu media yang dapat menggabungkan semua elemen tersebut adalah video animasi. Animasi merupakan media gambar dan teks yang bergerak dan dapat diserta dengan musik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline