Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan semakin dekat. Para kandidat telah berjanji dan mengemukakan gagasan masa depan untuk Sulawesi Selatan, terutama dalam debat publik kedua yang ditayangkan tvOne hari ini.
Namun, apakah ide-ide mereka cukup realistis untuk diterapkan? Atau hanya janji manis tanpa arah jelas? Mari kita lihat lebih dalam visi kedua kandidat ini.
Muhammad Ramadhan Pomanto: Pembangunan Berbasis Zona
Kandidat pertama, Muhammad Ramadhan Pomanto, menawarkan gagasan pembangunan berbasis zona geografis. Sulawesi Selatan akan dibagi menjadi sembilan zona, termasuk pesisir, pegunungan, dan kepulauan.
Strategi ini menjanjikan pembangunan sesuai karakteristik tiap wilayah, mengoptimalkan potensi lokal. Namun, gagasan ini juga menimbulkan pertanyaan besar: apakah mungkin direalisasikan?
Dengan keterbatasan anggaran dan infrastruktur yang belum memadai, meratakan pembangunan di sembilan zona adalah tantangan berat. Setiap zona akan membutuhkan banyak sumber daya, sementara prioritas anggaran mungkin perlu lebih terfokus.
Pendekatan zona ini tampaknya ambisius, tapi mengisyaratkan pemahaman Pomanto akan kompleksitas wilayah. Jika dikelola baik, zonasi ini bisa membawa manfaat besar, namun jika tidak, risiko pemborosan dan ketidakseimbangan pembangunan sangat mungkin terjadi.
Andi Sudirman Sulaiman: UMKM dan Digitalisasi Ekonomi
Di sisi lain, Andi Sudirman Sulaiman menampilkan pendekatan pragmatis, fokus pada pemulihan ekonomi pasca-COVID. Sulaiman menekankan pengembangan UMKM sebagai jalan menuju ekonomi inklusif.