Pemilihan walikota Makassar sudah di depan mata. 2018 adalah tahun pemilu bagi provinsi Sulawesi Selatan, setidaknya ada 2 event besar menanti yakni pilgub Sulsel dan pilwalkot Makassar. Dalam konstelasi politik saat ini incumbent Danny Pomanto menempati posisi teratas dalam elektabilitas pemilu walikota.
Banyak hal yang sudah dikerjakan Pak Dany sebagai walikota. Banyak pujian yang datang , banyak pula cibiran keras atas kinerja pak walikota Makassar saat ini. Danny Pomanto yang sebelumnya hanya sebagai penasehat tata kota walikota sebelumnya Ilham Arief Sirajuddin. Sukses menggondol piala Adipura secara hatrick, Piala Adipura kategori kota metropolitan diboyong. Masing-masing Adipura Buana tahun 2015, Adipura Kirana 2016, dan kembali meraih Adipura Kirana tahun 2017.
Prestasi yang cukup fenomenal diraih ketika ia meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari Ilham Arief Sirajdudin. Pada awalnya masyarakat Makassar tidak mengetahui siapa sebenarnya Danny Pomanto. Namun kampanye besar-besaran dari Ilham Arief Sirajuddin yang mempromosikannya sekaligus sebagai calon tunggal partai Demokrat Makassar. Kebetulan Ilham saat itu menjabat Ketum Partai Demokrat Sulsel. Maka Terpilih lah ia menjadi Walikota Makassar. Dengan dukungan dan mobilisasi ex pendukung Ilham Sirajuddin.
Kini di tahun 2017. Danny Pomanto makin percaya diri ditengah elektabilitasnya yang terdepan di antara para pesaingnya. Pesaing terdekat saat ini mungkin hanya Munafri Arifuddin atau Appi yang dikenal sebagai CEO PT.PSM Makassar. Dimana ia berhasil membawa PSM ke papan atas klasemen LIGA 1 Gojek Traveloka. Appi yang juga mertua dari pemilik bos Bosowa Corporation Aksa Mahmud, tentunya akan mendapat support dari seluruh sumber daya Bosowa baik dari segi dana,pegawai dan juga berbagai kemudahan dari sang papa mertua. Munafri bahkan mengklaim mendapat 22 kursi dari 50 Kursi DPRD Makassar untuk maju sebagai kendaraan politiknya.
Danny Pomanto banyak disukai warga Makassar karena banyak program inovatif yang ia telurkan. Ia bahkan membuat terobosan mempekerjakan pengangguran sebagai petugas kebersihan dengan gaji rata-rata 1,5 juta. Seringkali membuat event berskala nasional dan Internasional sehingga memacu ekonomi kreatif di kota Makassar. Imbasnya tingkat okupansi hotel di Makassar melonjak drastic. Dan memacu lebih banyak lagi pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H