Setahun sudah bergabung dengan pengurus alumni UNJ. Tepatnya 15 Mei 2017. Saat itu teman seperjuangan di KSPA TK KELILING IKIP JAKARTA sejak tahun 1995 menghubungiku. PAK DIMYATI. Itulah nama sahabatku yang masih mengingatku dan menghubungiku untuk bergabung dengan teman-teman yang lain yang sudah terlebih dahulu bertemu. Di mana para petinggi dan penjabat kampus juga bergabung di grup itu. Ada Prof. Juri, Prof. Muchlis.
Juga Prof. Helmi Adam, Prof. Ubaidillah... yang keduanya dulu sempat bersama di SENAT MAHASISWA IKIP JAKARTA. Itulah sedikit cerita tentang bergabungnya saya di grup IKA UNJ. Namun bukan hanya itu yang akan saya bahas.
Sudah selayaknya sebuah organisasi apalagi yang beranggotakan lulusan pendidikan maka IKA UNJ pun memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Yang didalamnya juga tertuang program-program kegiatan organisasi yang harus dijalankan.
Di antaranya adalah tanggap terhadap bencana. Bencana apapun. Sejak bergabungnya saya sudah beberapa kali IKA UNJ mengadakan bakti sosial. Diantaranya: korban kebakaran di daerah Cipinang, kebanjiran, dan kini bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah NTB.
Alhamdulillah sudah puluhan juta terkumpul dan akan disampaikan kepada pihak yang berwenang di Lombok. Bergerak cepat istilah yang saya berikan. Semoga sumbangan para donatur menjadikan amal ibadah dan diberikan limpahan pahala yang berlipat ganda. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H