Oleh: Syamsul Yakin dan Ratu Atika Zahra
Dosen dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sasaran dakwah berikutnya adalah kaum muslim yang ingin menjadi mukmin. Dakwah harus mengubah musilm, menjadi mukmin, atau menjadi penuh iman kepada Allah, malaikat-Nya, rasul-Nya, kitab-Nya, dan lainnya.
Dalam ayat, "Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua, orang-orang Islam (yang berserah diri) kepada-Mu, dan jadikanlah daripada keturunan kami, umat Islam (yang berserah diri) kepada-Mu, dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan cara-cara ibadah kami, dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima tobat, lagi Maha Mengasihani", dapat membantu memahami makna muslim. (QS. al-Baqarah/2: 128).
Namun, dalam al-Qur'an, disebut sebagai orang beriman, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang gemetarlah hati mereka saat disebut nama Allah, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal" (QS. al-Anfal/8: 2).
Orang-orang yang beriman tidak hanya bergetar dan bertambah iman; mereka adalah, "Orang-orang yang melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka." Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya, ampunan, dan rezeki (nikmat) yang mulia" (QS. al-Anfal/8: 3-4).
Oleh karena itu, berdakwah kepada kaum muslim berarti mengajak mereka untuk melaksanakan salat, membayar zakat, menjalankan puasa Ramadhan, dan melakukan haji jika memenuhi syarat. Ini adalah tugas para dai transformatif untuk melakukan transformasi dari iman ke Islam.
Nabi juga menunjukkan ciri-ciri orang yang beriman. Pertama, disebutkan dalam Hadits Bukhari dan Muslim, "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata yang baik atau diam." Kedua, disebutkan, "Orang yang beriman mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." Terakhir, disebutkan, "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia memuliakan tamunya."
Namun, iman tidak datang secara lisan; Allah bertanya, "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji?" (QS. al-Ankabut/29:2). Setelah seorang mukmin melewati ujian iman, dia akan diangkat menjadi seorang muhsin, yang berarti seorang muslim yang memiliki iman yang kuat dan berperilaku dengan baik secara lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H