Paras nan jelita
senyum menyunging bibir mungil
Gandaria orang menyebutnya
Ceria merona menghias wajah
Seolah duka lara tak pernah singgah
Perjaka tampan janjikan kemakmuran
Pandai merayu dan memuji jiwa
Si Bisbul siapalah yang tak mengenalnya
Tiap wanita menunggu untuk dilamarnya
Duhai Amor kecil yang nakal,
Kau permainkan busurmu di tengah ilalang
Melesat di kedalaman hati Bisbul dan Gandaria
Sampai-sampai hidup mesti berubah
Makan tak enak
Tidur pun tak nyenyak
Karena rindu menyeruak hati...
Oh Gandaria, Oh Bisbul...
Hatimu memang ingin menyatu
Tapi semesta tidak berpihak
Hati si cantik dihuni orang
Tapi si Bisbul sang perayu tak mau lepas mencengkramnya
Pelik nian kisahmu
Walau rindu saling bertaut
Asa tumbuh di tiap waktu
Tapi hidup sungguh ada yang mengatur
Tiada lelah si Bisbul berupaya
Karena hati tak mudah terganti
Derita Bisbul lara Gandaria
Nasib malang tiada berujung
Saat duduk di pelaminan mewah
Tiada Bisbul disamping Gandaria
Apakah ujian cinta harus berakhir?
Tak ubahnya Majnun menunggu Laila.
Bogor, 3 Juli 2020
