Lihat ke Halaman Asli

Curhatku..

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat aku dengar tangisannya pagi itu,sungguh dada ini terasa sesak.Aku hampir tak bisa bernafas.Itu sangat perih.Memikirkan dia merasakan apa yang aku rasakan.aku sangat tersentuh.Hatinya begitu lembut.Ini adalah kenyataan yang begitu sulit aku menjalani.Ini adalah takdir yang Tuhan tuliskan untukku.Hidup itu penghambaan,tapi bukan menghambakan diri pada manusia.Ini bukanlah penghambaan dan ini akan segera berakhir.Ini adalah tentang waktu,tentang roda yang akan terus berputar.Aku hanya tahu satu hal bahwa hidup ini adalah sementara dan semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan.Hanya itulah bekalku sebagai seorang manusia.Aku hanya ingin menjadi hamba terbaik untuk Tuhanku.Meski hidup yang aku jalani ini sulit adanya.Aku tidak pernah protes pada Tuhan.Aku tidak pernah komplain padanya tentang takdirku.Malah itu semua membuat aku semakin takut pada Tuhan.Hidup ini bukan untuk disesali.Akan ada masa dimana aku berada di roda bagian atas.Tapi itu hanya sekejap.Roda itu masih akan terus berputar.Terus,kembali pada penciptanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline