Siswa sebagai Makhluk Individual
Siswa merupakan mahluk yang sedang dalam masa perkembangan. Siswa memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan seperti bakat, minat, kebutuhan sosial-emosional-personal, dan kemampuan jasmaniah. Potensi ini dapat dikembangkan melalui Pendidikan dan pengajaran, agar potensi ini dapat berkembang dengan baik dan menjadi individu yang dewasa dan matang dalam bersikap dan bertingkah laku.
Sebagai mahluk yang sedang tumbuh dan berkembang, siswa dipandang sebagai individu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Secara etimologi, istilah individu berasal dari kata Latin individuum, yang berarti tidak dapat dibagi, perseorangan atau pribadi. Dalam bahasa Inggris, individu berasal dari kata in dan divided. Kata in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan divided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan (Desmita, 2009).
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa manusia merupakan makhluk individual berarti bahwa manusia itu merupakan keseluruhan atau totalitas yang tidak dapat dibagi. Menurut pengertian ini, maka manusia tidak dapat dipisahkan dari jiwa dan raganya, rohani dan jasmaninya.
Dalam proses perkembangan dan pengalaman masing-masing individu itu berbeda. Oleh karena itu mereka terbentuk menjadi orang-orang yang berbeda dari segi karakter, perkembangan, kecakapan dsb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H