Lihat ke Halaman Asli

Rintik Kenangan

Diperbarui: 26 Desember 2021   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan...

Menghujam di malam kelam 

Daun lunglai tersiram rintik membayang semu 

Tiba-tiba saja jatuhnya seolah menyeluruh

Hadir lalu menghilang

Singgah berujung kenang

Genangan pergi tanpa berpikir dua kali 

Berpaling pada tanah yang siap menjadikannya rumah

Katanya, aku ingin berhenti

Tidak ingin saling menyakiti 

Derasnya berakhir pilu di pesisir halu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline