Lihat ke Halaman Asli

Ratna wulandari

Mahasiswa S1 Universitas Airlangga, Prodi Rekayasa Nanoteknologi, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin

Nanoteknologi di Balik Mobil Tesla yang Revolusioner

Diperbarui: 20 Mei 2023   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fitur mobil Tesla. sumber foto : Jonas Leupe/Unsplash.com

Penggunaan mobil sebagai kendaraan sehari-hari adalah hal yang bisa dikatakan sangat lumrah di Indonesia. Berdasarkan data laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat 17,2 juta unit jumlah pengguna mobil pada akhir tahun 2022.

Semakin majunya zaman membuat mobil mengalami perubahan menjadi lebih canggih dalam efisiensinya. Seperti halnya, perusahaan asal Amerika Serikat, Tesla Inc yang telah mengembangkan mobil listrik dengan fitur yang canggih, menggunakan nanoteknologi.

Dalam fitur mobil tesla, nanoteknologi cukup memberikan kontribusi hingga membuatnya dianggap sebagai produk yang revolusioner.

Apa itu Nanoteknologi

Dalam beberapa pengertian oleh para ahli, nanoteknologi dapat diartikan sebagai ilmu dan teknologi yang berfokus pada manipulasi dan penggunaan bahan serta struktur dengan skala nanometer atau skala yang setara dengan satu miliar bagian dari meter. Dalam ukuran ini, suatu materi memiliki sifat yang berbeda dengan materi berukuran besar.

Dalam laman resmi NNI (National Nanotechnology Initiative) dijelaskan bahwa nanoteknologi memberikan banyak manfaat karena kemungkinannya yang memberikan sifat baru pada suatu material dalam skala nano, sehingga membuat material nano dapat digunakan dalam bidang yang luas.

Menggunakan nanoteknologi, bahan dapat secara efektif dibuat lebih kuat, lebih ringan, lebih tahan lama, lebih reaktif, lebih seperti saringan, atau konduktor listrik yang lebih baik, di antara banyak sifat lainnya.

Penggunaan Baterai Ion-Litium

Alasan mengapa Tesla mengklaim bahwa produknya memiliki baterai yang tahan lama dan cepat dalam pengisiannya adalah karena penggunaan baterai Ion-Litium. Dalam pembuatan produknya, Tesla menggunakan material nanoskala seperti nanostruktur karbon pada elektroda baterai untuk meningkatkan daya tampung energi dan meningkatkan kecepatan pengisian baterai.

Struktur nanopori memberikan luas permukaan yang lebih besar untuk pertukaran ion litium, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kinerja baterai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline