Lihat ke Halaman Asli

Ratna Syifa

mahasiswa psykologi universitsas dipinegoro

TETAP AMAN TANPA COVID, Mahasiswa KKN Undip Adakan Kegiatan pada Kelompok Bersiko Covid 19

Diperbarui: 13 Agustus 2020   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tembalang (12/8/2020), era pandemi covid 19 membuat ruang gerak masyarakat menjadi terbatas. Hal ini dilakukan untuk mengurangi meluasnya persebaran covid 19. Setelah beberapa bulan Indonesia dilanda Covid 19, pemerintah mulai menerapkan kebijakan baru yaitu new normal. New normal merupakan suatu kebiasaan baru sebagai upaya agar masyarakat dapat kembali produktif namun tetap aman dari Covid 19. Hal ini dapat menjadi salah satu peluang untuk melakukan kegiatan KKN di tengah pandemi covid 19. Dimana mahasiswa harus mampu untuk merumuskan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya.

Salah satu mahasiswa KKN Undip, Ratna Juwita Syifa’i (21) membuat dua kegiatan terhadap kelompok beresiko covid 19 yaitu anak-anak dan lansia. Program kegiatan pertama yaitu “Edukasi new normal kepada anak-anak” yang dilaksanakan pada Jumat, 17 Juli 2020 di balai Rw V Perumda, Tembalang. Anak-anak menjadi salah satu population at risk karena memiliki daya tahan tubuh yang tidak sekuat orang dewasa. Ruang gerak anak-anak menjadi semakin terbatas di tengah pandemi covid 19. Namun, adanya kebijakan new normal dapat membuat anak-anak bisa beraktivitas kembali dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. “Edukasi ini memberi arahan kepada anak-anak mengenai new normal dan juga protokol kesehatan yang harus diterapkan agar terhindar dari covid 19. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Apalagi ada game dan doorprise untuk menambah semangat anak-anak.” Ujar Juwita selaku mahasiswa pelaksana program KKN Undip. Selain itu, anak-anak juga diberikan tips bagaimana menjaga kesehatan di masa pandemi ini.

 

Program kegiatan kedua yaitu “Bungah” Bunga Bahagia. Suatu program untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pada lansia di era pandemi covid 19. Lansia juga merupakan salah satu population at risk, di mana daya tahan tubuh akan semakin menurun seiring dengan menurunnya usia. Di tengah pandemi covid 19, banyak mempengaruhi aspek kehidupan sehingga masyarakat harus bisa menyesuaikan keadaan yang ada. Begitupun dengan lansia, tak dapat dipungkiri bahwa adanya covid 19 dapat mempengaruhi keadaan psikologis lansia seperti merasa cemas, gelisah, khawatir, bahkan stres.

Kegiatan Bungah, mengarah pada peningkatan kesejahteraan psikologis lansia dan mengurangi aspek psikologis yang kurang baik seperti kecemasan. Kegiatan ini dilakukan melalui metode menanam dan merawat bunga. Aktivitas dengan alam dapat membantu menumbuhkan emosi positif. Selain itu tuntutan untuk bergerak ketika merawat dan menanam bunga dapat memperbaiki kesehatan mental seseorang.  Program ini tepat dilakukan untuk membantu lansia dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis di tengah pandemi Covid 19 dan mempersiapkan diri menghadapi new normal, menumbuhkan kecintaan terhadap tanaman, dan membuat lingkungan menjadi asri dan indah. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Juli 2020 di balai Rw V Perumda Tembalang.

gambar-2-5f3420b0097f363d444e3cd2.png

                                Gambar 2.  Kegiatan “Bungah” Bunga Bahagia bersama Lansia

Kegiatan KKN yang diselenggarakan telah mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan sudah disetujui oleh Ketua Rw setempat. Selain itu kegiatan KKN ini juga mendapat dukungan penuh dari warga sekitar.

Penulis : Ratna Juwita Syifa’i – S1 Psikologi Universitas Diponegoro

Editor : Shary Charlotte, SIP., MA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline