Kelas KBMN 28 ke 12 pada hari Jumat tanggal 03 Februari 2023 pukul 19.00 menghadirkan narasumber yang handal Bapak Susanto (PakdeSus) yang di moderatori oleh Bunda Helwiyah, S.Pd, MM.
Bionarasi Narasumber
Pak De Susanto lahir di Gombong Kebumen, pada tanggal 29 Juni 1971. Bekerja sebagai pendidik di SDN Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kab. Musi Rawas
Apa itu PROOFREADING?
Pernah Membaca tulisan yang salah ejaan dan typo pengetikan ?
Bagaimana rasanya?
Jika kita di posisi penulisnya , apa yang harus dilakukan sebelum tulisan dipublish?
Pengertian Proofreading
Proofreading adalah membaca ulang kembali untuk memeriksa sebuah penulisan untuk mengetahui apakah ada yang salah atau tidak sebelum tulisan itu di publikasikan/diterbitkan atau dibukukan. Proofreading sangat berguna untuk meminimalisir kesalahan pada saat kita menulis di suatu media yang akan kita publikasikan atau cetak dalam bentuk buku
Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Ini adalah tahap paling akhir dari proses penulisan, ketika Anda memperbaiki kesalahan ejaan dan tanda baca kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi.
Setelah tulisan 'jadi' langkah selanjutnya adalah melakukan swasunting , ya?
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Proofreading
Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia baca bisa diterima logika dan dipahami. untuk itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Apakah sebuah kalimat efektif atau tidak?
Susunannya sudah tepat atau belum?
Substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak?
Swasunting dalam bentuk ms words bisa di lakukan dengan menggunakan google doc
Mengapa harus melakukan proofreading?
Karena untuk meminimalisir kesalahan dalam penulisan, untuk itu Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak kita lewatkan. Terutama jika kita berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas atau mempublikasikan, contohnya menulis di kompasiana.com atau di blog pribadi
Kapan kita melakukan proofreading?
Melakukan proofreading beberapa saat setelah selesai menulis. "Jangan terburu-buru mengirimkan artikel. Kita melihat kembali (review) tulisan adalah hal bijaksana yang harus dilakukan. Penggunaan bahasa baku dan tidak baku serta aturan teknis berkaitan dengan ejaan perlu diperhatikan".
Memeriksa tulisan dilakukan setelah tulisan selesai, BUKAN ketika kita sedang melakukan penulisan/tulisan masih jalan separuh atau baru dua paragraf, dan sebagainya. Bertindaklah sebagai seorang "calon pembaca".