Lihat ke Halaman Asli

Generasi Muda LPDP, Cakrawala Indonesia

Diperbarui: 2 Januari 2023   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Sebagai bagian dari penentu masa depan bangsa di masa mendatang, pemuda haruslah menjadi bagian dari perubahan politik ekonomi budaya bangsa melalui Idealisme kebangsaan yang dicontohkan oleh pendahulu haruslah terus dikobarkan dan diwujudkan melalui peran masing-masing di mana kita tinggal.

Ya, inilah cerita singkat dan motivasi saya sehingga saya bisa bangkit dari keterpurukan lingkungan untuk bisa sampai pada titik sekarang. Hal pertama yang ada dalam pikiran saya adalah pentingnya pemuda sebagai aset masyarakat dalam upaya penyadaran publik untuk mengangkat bangsa dan tanah air di kancah dunia. Diawali pesan dari bapak Republik Indonesia "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki pemuda". Bagiku, Idealisme adalah kemustahilan yang dimungkinkan terjadi, Idealisme adalah impian (bukan mimpi).

Termotivasi dari cita-cita mulia, saya menuntut untuk diri sendiri buka mata terhadap kondisi pemuda sekarang sebagai gambaran bangsa di masa mendatang. Lalu dengan kondisi yang ada sekarang, saya merupakan salah satu dari kaum pesimis yang optimis. Kemudian saya bertanya di tengah godaan materialisme dan kapitalisme yang akut, apakah masih adakah idealisme yang ada dalam jiwa pemuda? Apakah benar jika idealisme adalah barang langka yang hanya dimiliki oleh segelintir pemuda? Pertanyaan ini akan terjawab jika saya telah kembali dan melihat dunia yang lebih luas.

Melalui character Building dalam Pembekalan Afirmasi (PA) angkatan 1, saya menyadari bahwa hal yang penting bagi milenial sekarang adalah perlunya menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara, jadikan diri kita berjiwa rela berkorban untuk kemanusiaan dan keutuhan bangsa. Terlebih lagi milenial sekarang rata-rata memiliki penyakit akut seperti tuna budaya / local cultural values, tuna konservasi dan persepsi budaya beroposisi dengan modernitas.

Pesan saya kepada generasi mendatang, Jangan hanya memandang masa depan sebagai bagian dari proses, namun harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang yang lebih baik.Tumbuh bersama dan majukan Indonesia. #IndonesiaAkuPastiMengabdi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline