Lihat ke Halaman Asli

Sosok Guru

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Segerombolan mahasiswi cantik berlalu di hadapanku dengan sepatu nan cantik setinggi langgit dan baju super elastis yang melekat di tubuh, serta polesan make up yang dihias sedemikian rupa di wajah. Cekikik tawa mereka membangunkan lamunanku dan juga sahabatku yang kala itu sedang menunggu waktu untuk menanti jadwal kuliah kami selanjutnya.
Sahabatku tiba-tiba berkata, " Benar ya kata mereka". Pandanganku langsung tertuju pada segerombolan cewek-cewek cantik itu. " Mereka bilang, dosennya aja berpakaian kayak gitu, ya mahasiswanya wajarlah kalau berpakaian kayak gini."

Sebuah kalimat pernyataan sederhana namun bermakna dalam, tidak salah jika mereka berkata seperti itu.
Jadi teringat sebuah pribahasa, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari".

Pengajar memilki tugas untuk mendidik.
Mendidik dalam artian luas, tak hanya dalam lingkup mentransfer ilmu dalam konteks pengetahuan dan inteligensi, melainkan lebih dari itu.
Mendidik dalam segi kepribadian adalah serangkaian tanggung jawab yang harus dipikul seorang guru juga, meskipun mereka bukan guru kepribadian sekalipun.

Di sekolah atau pun di kampus, guru atau pun dosen menjadi center utama bagi para anak didik. Jadi tak salah bila semua gerak-gerik mereka selalu diperhatikan para anak didiknya, termasuk yang jelek sekalipun.
Mereka ini pula yang memiliki pengaruh besar dalam menciptakan sifat dan karakteristik si anak didik.

Tidak mudah menjadi seorang guru memang.
Setidaknya mereka harus mengesampingkan segala kebiasaan buruk mereka, agar para anak didiknya meneladani mereka dari segi yang baik.
Tapi, masih saja banyak yang memandang sebelah mata profesi ini.
Padahal, banyak di antara mereka hidup dengan gaji yang pas-pas-an, terlebih guru honorer.
Tanggung jawab yang mereka pikul tidak lah semudah yang kita pikirkan melalui pengamatan secara langsung. Melainkan lebih dari itu, tak salah jika ada yang berpikir bahwa guru juga merupakan penentu masa depan bangsa.
Para pemimpin bangsa di masa depan tentu tidak lahir dengan begitu saja, melainkan melalui proses maka terbentuklah mereka.
Pendidik inilah yang memegang peran penting.

Tetapi, terkadang para pendidik lupa mengenai hal tersebut.
Demi mendapat simpatik anak didiknya dan supaya para anak didik patuh.
Terkadang mereka bertindak otoriter dan kadang mulai melupakan kode etiknya sebagai pengajar.
Meskipun demikian, tak sedikit juga pendidik yang mengajar dengan kelemahlembutan dan kesabaran dengan tekun mengajari anak didiknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline