Pandemi Covid-19 belum juga usai.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di berbagai wilayah di Indonesia, berdampak pada berbagai sektor, terutama sektor ekonomi.
Penurunan penghasilan dan daya beli masyarakat, menyebabkan masyarakat harus berpikir kreatif bagaimana harus berupaya memberdayakan diri dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya.
Hal inilah yang mendorong Sosdak Mulia (salah satu divisi di Konsorsium Yayasan Mulia ), dan Laznas Dewan Dakwah DIY mengadakan Program Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat, salah satunya dengan memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat.
Bantuan ini diharapkan dapat memberdayakan dan meningkatkan penghasilan keluarga.
Bapak Hendi dan Bapak Nanang Ibrahim, misalnya.
Mereka merupakan pemanfaat dari Program Bantuan tersebut.
Pak Hendi, bapak 4 anak asal Sukabumi ini, berkeliling berjualan pisau dengan bantuan modal usaha dari Sosdak Mulia dan Laznas Dewan Dakwah DIY, sekitar bulan Oktober tahun lalu.
Seusai jadwal kerja rutinnya sebagai karyawan di Konsorsium Yayasan Mulia, dengan gerobag dakwahnya pak Hendi memasarkan pisau-pisaunya.
Selain di daerah tempat tinggalnya di Nglipar Gunung Kidul, area jualnya juga menjangkau daerah Pleret, Banguntapan, Berbah dan Piyungan.
Sedangkan pak Nanang Ibrahim, lebih memilih usaha di bidang kuliner dan jajanan.