PURBALINGGA -- SMP Negeri 6 Rembang Kabupaten Purbalingga menggelar In House Training (IHT) sebagai upaya tindak lanjut Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) pada Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan III tahun 2023. IHT Tindak lanjut PKP ini dilaksanakan sejak 6 hingga 15 Juli 2023. Kegiatan diikuti seluruh guru SMP tersebut.
Pembukaan IHT dilaksanakan Kamis (6/7/2023) di Aula Soedirman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, bersamaan dengan 29 sekolah penyelenggara PSP Angkatan III di Kabupaten Purbalingga.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, S.H., M.H saat membuka kegiatan berharap, setelah mengikuti IHT para guru mampu merefleksikan pembelajaran kurikulum merdeka di sekolah masing-masing.
Menurut Tri Gunawan, penyelenggaraan PSP Angkatan III ini dapat mempengaruhi proses implementasi kurikulum merdeka dengan baik. Pasalnya, PSP memiliki banyak intervensi dari pemerintah .
"Pertama, penguatan SDM sekolah (Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, guru). Kedua, pembelajaran dengan paradigma baru/penguatan kompetensi. Ketiga, perencanaan berbasis data. Keempat, digitalisasi sekolah, dan kelima pendampingan konsultatif dengan pemerintah daerah," terangnya.
Sementara di SMPN 6 Rembang, kegiatan IHT dimulai sejak Senin, (10/7/2023) hingga Sabtu, (15/7/2023. Kegiatan diawali dengan pre test oleh peserta IHT pada hari Senin, 10 juli 2023, sebelum materi diberikan, dan diakhiri dengan kegiatan post test pada hari Sabtu, (15/7/2023) sebelum acara penutupan kegiatan IHT.
Nara sumber dalam kegiatan ini, terdiri Pengawas SMP Dindikbud Purbalingga Dumari S.Pd, Kepala SMPN 6 Rembang Salimah S.Pd, dan 2 orang guru ,yaitu Anis Sangadah S.Pd dan Nining Wachyuni S.Si.
Menurut Salimah, S.Pd selaku Kepala SMPN 6 Rembang mengatakan, aplikasi yang digunakan dalam IHT ini yakni WhatsApp Grup, Google Classroom dan Jamboard.
"Kegiatan ini merupakan pengimbasan oleh Komite Pembelajar kepada guru yang belum ikut pada kegiatan PKP. Melalui IHT ini diharapkan dapat menyamakan persepsi tentang program Sekolah penggerak, dan membekali guru di sekolah penggerak dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu memngimplementasikan kurikulum merdeka di sekolah," pungkasnya (RP).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H