Abstract
Character education is a crucial aspect in facing technological advancements, especially in the digital era inhabited by Generation Z. The harmonization of religious teachings, technological progress, and character education is key to shaping a cultured and responsible society. This research employs a qualitative-descriptive approach, analyzing the development of scientific knowledge, the contributions of Muslim scholars, and the impact of religion and technological advancements on Generation Z. The findings reveal that Islamic education plays a crucial role in shaping the character of the younger generation, while technological development also brings negative impacts such as reduced social interaction. Therefore, this journal discusses the fundamental role of Islam in providing moral foundations, compares it with practical technological solutions in e-life, and underscores the urgency of character education in addressing technological developments in the digital era.
ABSTRAK
Pendidikan karakter menjadi aspek krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi, terutama di era digital yang dihuni oleh generasi Z. Harmonisasi antara ajaran agama, kemajua teknologi, dan pendidikan karakter menjadi kunci dalam m
membentuk masyarakat yang beradab dan bertanggung jawab. menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan, kontribusi ilmuwan Muslim, dan dampak agama serta kemajuan teknologi pada generasi Z. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pendidikan Islam berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda, sementara perkembangan
Hubungan Antara Islam Dengan Perkembangan Teknologi Dalam Mempengaruhi Karakter Gen Z705 teknologi juga membawa dampak negatif seperti kurangnya interaksi sosial. Oleh karena itu, jurnal ini membahas peran fundamental agama Islam dalam memberikan landasan moral, membandingkannya dengan solusi teknologi praktis dalam e-life, dan menekankan urgensi pendidikan karakter dalam menghadapi perkembangan teknologi di era digital.
Pendahuluan
Mayoritas orang Indonesia memeluk agama islam yaitu agama Rohmatallil’alamin agama yang di bawa oleh Nabi Muhammad saw. Tidak hanya berfokus pada ibadah spiritualnya saja banyak pengajarannya seperti ilmu fikih,hadis,tasawuf,akhlak,aqidah yang yang menyangku Hablimninaallah dan Hablumminannas, jika ingin hidup di dunia maka dengan ilmu,jika ingin hidup di akhirat harus dengan ilmu,jika ingin hidup keduanya maka harus dengan ilmu.Ilmu agama itu penting untuk di bekali sejak sedini mungkin karena tantangan gen z sudah merajalela dan sangat sulit jika orang tua sudah kewalahan.
Perbandingan antara agama Islam yang bersifat ilahi dan teknologi sebagai hasil pemikiran manusia menggambarkan dinamika yang menarik. Sementara agama Islam mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan yang bersumber dari kebijaksanaan Tuhan, teknologi, sebagai hasil karya manusia, menawarkan solusi praktis terhadap berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi, sebagai perkembangan dari penerapan ilmu dan pengetahuan, menjadi sarana untuk mengatasi tantangan dan mempermudah kehidupan manusia(Baharuddin & Perkembangan, 2010). Dengan berjalannya waktu, teknologi terus berkembang, mendorong adopsi cara hidup baru yang dikenal sebagai e-life, di mana kehidupan sehari-hari dipengaruhi secara signifikan oleh kebutuhan elektronik. Fenomena ini mencerminkan dampak positif dari perkembangan teknologi terhadap cara manusia berinteraksi dengan dunia sekitarnya(Putri, Lestari, Matondang, & Sunardi, 2022).Seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi, perlunya pendidikan karakter bagi setiap individu menjadi semakin krusial. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk memastikan bahwa setiap individu mampu menjaga integritas dan membuat pilihan yang tepat dalam penggunaan teknologi. Pendidikan karakter merupakan konsep yang melibatkan dua elemen penting dengan makna yang berbeda. Pendidikan diartikan sebagai suatu proses pendewasaan untuk membentuk manusia menjadi individu yang memiliki martabat melalui serangkaian proses pembelajaran. Di sisi lain, karakter merujuk pada "identitas diri" atau jati diri yang melekat pada individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Karakter ini ditandai oleh sifat terbuka dalam menghadapi perubahan dan kemampuan untuk menilai secara kritis.
Pembahasan
Campbell sebagaimana yang dikutip oleh Baharudin menyatakan ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang, diantaranya sebagai berikut:
1.faktor internal
1)Faktor keturunan (genetis)
2)Pengalaman masa kanak-kanak
3)c)Pemodelan oleh orang dewasa atau orang yang lebih tua
4)Pengaruh lingkungan sebaya
5)Lingkungan fisik dan sosial
6)Subtansi materi di sekolah atau lembaga pendidikan lain
7)Media massa
2.Faktor eksternal
1)Pendidikan
Pendidikan memiliki pengaruh yang amat penting bagi pembentukan karakter seorang manusia. Kepribadian seseorang juga tumbuh dari pendidikan sehingga kepribadian seseorang dapat dilihat dari yang paling dasar yakni tingkah laku dan pola berpikirnya. Tingkah laku dan pola berpikir yang sesuai dengan pendidikan akan membawa seseorang dapat diterima dalam pendidikan formal, informal, atau nonformal sekalipun.
2)Lingkungan
Lingkungan ialah hal yang melingkari suatu tubuh yang hidup, seperti keadaan air, udara, tanah, tumbuhan, dan pergaulan manusia yang hidup selalu berkaitan dengan manusia lainnya, begitu pula dengan alam sekitar. Itulah sebabnya manusia harus bergaul dan di pergaulan tersebut manusia dengan manusia lainnya saling memberi pengaruh melalui pikiran, sifat, dan tingkah laku.
3.Pengaruh Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Pendidikan
Pendidikan Islam memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Melalui pendidikan Islam, generasi muda dapat mengembangkan nilai-nilai moral yang kuat, etika yang benar, dan spiritualitas yang mendalam. Pendidikan Islam mampu memberikan landasan yang kokoh dalam menghadapi tantangan dan pengaruh negatif yang ada dalam Masyarakat saat ini. Pendidikan Islam juga membantu generasi muda untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang agama, etika, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Melalui pemahaman yang benar tentang agama, generasi muda dapat menjaga diri mereka sendiri dari godaan dan pengaruh negatif yang dapat merusak karakter mereka. Selain itu, pendidikan Islam juga memainkan peran penting dalam membangun kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sesama. Generasi muda yang mendapatkan pendidikan Islam yang baik cenderung lebih memahami pentingnya sikap tolong-menolong, empati, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari.