Lihat ke Halaman Asli

Sanggar Bahasa Ceria di Solo Mengajar Cabang Jebres

Diperbarui: 15 April 2018   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa membimbing anak-anak di Solo Mengajar Cabang Jebres

Bercerita selain sebagai saran ekspresi diri juga dapat bermanfaat dalam menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Tetapi pada era teknologi yang semakin pesat, cara manusia dalam menjalin hubungan sosial telah mengalami distorsi ruang dan waktu. Komunikasi dapat dilakukan melalui media sosial yang ada pada gawai, tidak perlu lagi harus bertatap muka secara langsung dengan lawan bicara yang dituju.

Perkembangan komunikasi yang demikian jika terjadi pada masa anak-anak akan menyebabkan kondisi psikologisnnya terganggu. Anak akan tumbuh menjadi individu yang pasif dan abai terhadap lingkungan bahkan perkembangan sosialnya pun dapat terganggu. 

Komunikasi yang terjalin dengan anak akan semakin sulit dikontrol karena anak menciptakan dunianya sendiri melalui komunikasi di media sosial. Demi meminimalkan fenomena tersebut, perlu adanya program pembiasaan agar anak dapat mengungkapkan cara komunikasinya secara langsung dihadapan orang lain.

Melalui Sanggar Bahasa Ceria "Bercerita dengan Gambar" anak-anak dapat belajar berkomunikasi secara langsung dengan yang lain serta dengan suasana yang menyenangkan dan ceria.

Anak-anak tanpa terasa akan melakukan komunikasi dengan anak lain melalui sarana gambar yang mereka ceritakan di hadapan anak lainnya. Cara demikian diharapkan mampu membangun dasar komunikasi yang positif selain pula belajar menjalin hubungan sosal yang lebih erat.

Seorang Anak Mempresentasikan Karyanya

Tujuan dari diadakannya Sanggar Bahasa Ceria yaitu:
  • Untuk mengembangkan keterampilan berbicara siswa. Dengan adanya program bercerita melalui gambar, siswa dapat lebih mengembangkan keterampilan yang dimilikinya. Siswa dapat mengeksplor kosakata yang dimiliki untuk diceitakan kepada khalayak ramai.
  • Melatih keberanian siswa. Dengan adanya progra bercerita melalui gambar, siswa dapat melatih keberanianya untuk berbicara di depan umum. Melalui program tersebut, perlahan-lahan siswa akan berlatih untuk berani dan tidak malu-malu untuk berbicara di depan umum. Selain itu, siswa dapat lebih berbicara secara terstruktur dan mudah dipahami oleh orang. Siswa harus dibiasakan sejak dini untuk berbicara di depan umum utuk melatih keberanian dan mental siswa.
  • Mengembangkan kreativitas. Dengan adanya program bercerita melalui gambar, dapat mengembangkan kreativitas siswa. Siswa dapat menggambarkan apa yang ada dalam imajinasinya melalui sebuah gambar dan dapat dengan kreatif menceritakan apa yang diimaji`nasikannya serta digambarkan dengan bahasanya masing-masing.
  • Untuk menarik minat siswa. Ketika guru menerangkan, terdapat beberapa siswa yang malah mengobrol dengan temannya mengenai pengalamannya dan tidak mendengarkan guru. Sebenarnya itu sudah dikatakan sebagai latihan berbicara. Namun, ketika diminta untuk maju menceritakan pengalamannya didepan orang banyak, siswa enggan dan malah malu-malu. Program yang diadakan melalui menggambar kemudia menceritakan didepan umum dapat merangsang minat siswa dalam pembelajaran. Agar pembelajaran tidak berlangsung monoton dan siswa aktif dalam proses pembelajaran.
  • Belajar untuk mendengarkan dan menghargai orang. Program ini dapat melatih siswa untuk dapat menghargai temannya ketika bercerita dan sikap apa saja yang harus mereka lakukan ketika ada temannya yang berbicara didepan kelas. Misal dengan mendengarkan dengan seksama, tidak bercerita sendiri dengan.

Beberapa tujuan di atas hanya sebagian kecil dari tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini. Selain  tujuan di atas tujuan yang lebih umum dari kegiatan ini yaitu ingin menciptakan suasana pembelajaran bahasa yang lebih atraktif dan menarik sehingga anak-anak tidak mudah bosan dalam belajar.

selain tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan Sanggar Bahasa Ceria, manfaat yang dapat diperoleh setelah mengikuti kegiatan ini yaitu secara khusus kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan wadah bagi anak-anak untuk berekspresi, memperluas wawasan, menggali potensi diri serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa (membaca, menulis,dan berbicara). Kegiatan ini juga dapat mengasah kreativitas anak dalam mempelajari, memproduksi, dan mengkreasikan sastra Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline