Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi jempol, Terhubung atau terasing? : Dampak media sosial terhadap interaksi sosial

Diperbarui: 29 November 2024   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto contoh penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari (sumber: pinterest)

Di era digital modern yang serba cepat ini, kita sangat sulit lepas dari genggaman gadget ataupun smartphone dalam aktivitas sehari hari. Jari jari kita sangat lincah beraksi di atas layar, mengetik pesan, memposting foto ataupun video, bahkan berinteraksi dengan jutaan manusia dari berbagai penjuru dunia melalui berbagai platform digital. Fenomena ini biasa disebut dengan "komunikasi jempol".komuniksi jempol adalah hasil dari evolusi teknologi komunikasi,mulai dari surat menyurat hingga melalui platform media sosial yang canggih saat ini. Kemudahan komunikasi yang di hadirkan dari perkembangan teknologi dan media sosial mengubah cara kita berkomunikasi secara signifikan baik dalam lingkup personal maupun sosial.

Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan, muncul pertanyaan besar "Apakah komunikasi jempol benar benar mempererat hubungan sosial antar manusia? Atau justru sebaliknya yang malah mengasingkan kita dari dunia nyata?" bahkan muncul istilah "gadget mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat". Artikel ini akan mengupas tuntas dampak positif dan negative dari media sosial terhadap interaksi sosial manusia, serta adakah perubahan pola komunikasi yang terjadi akibat maraknya pengunaan media sosial.

DAMPAK POSITIF MEDIA SOSIAL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL 

Media sosial sudah sangat merubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.Salah satu dampak positif yang paling signifikan adalah perluasan jaringan sosial. Platform media sosial seperti Whatsap, facebook, tiktok, instagram, dan telegram memudahkan kita terhubung dengan orang orang dari berbagai penjuru dunia.jarak dan waktu bukan lagi penghalang untuk menjalin persahabatan ataupun membangun komunitas yang lebih luas.Seperti contoh "Distrik berisik" sebuah komunitas yang didirikan oleh Rian fahardhi, seorang konten creator yang dikenal juga sebagai presiden gen z dikalangan anak muda Indonesia.Distrik berisik adalah sebuah komunitas yang berfokus untuk menyuarakan kecemasan dan memberikan ruang bagi orang orang untuk berbicara tentang isu isu terkini di daerahnya. Ini adalah contoh nyata bahwa platform media sosial sangat mempermudah manusia dalam berkomunikasi tanpa terhalang jarak dan waktu.

contoh komunitas yang berkembang dari media sosial (sumber: Instagram distrik berisik)

Selain itu, media sosial juga menawarkan fitur komunikasi dengan jarak jauh. Kita dapat dengan mudah menghubungi kluarga dan teman yang berada berbagai wilayah melalui pesan instan,panggilan video, atau fitur fitur lainnya. Hal ini sangat mempermudah kita dalam komunikasi khususnya yang memiliki kluarga atau teman yang terhalang jarak cukup jauh.

Media sosial juga berperan penting dalam penyebaran dan perluasan informasi dan juga hiburan bagi para penggunanya . Berita,peristiwa terkini dan konten konten lainnya dapat dengan cepat menyebar melalui platform media sosial. Hal ini memungkinkan kita untuk memperoleh informasi yang lebih luas dan up to date.

DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL 

Dibalik segala kemudahan yang di sediakan, media sosial juga membawa sejumlah dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. Salah satu dampak yang paling sering dibahas adalah penurunan interaksi tatap muka. Karna terlalu asyik berinteraksi di dunia maya, banyak orang lebih malas dan enggan untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain .hal ini sangat berdampak pada kualitas hubungan dan interaksi sosial antar manusia.

Selain itu, FOMO(fear of missing out) juga menjadi salah satu dampak negative pengguna media sosial. Perasaan cemas atau takut yang muncul saat merasa bahwa ia sedang melewatkan sesuatu yang menyenangkan, penting, atau menarik yang sedang di alami orang lain. Perasaan ini seringkali dipicu oleh apa yang dilihat di media sosial, dimana orang orang cenderung memamerkan momen momen dalam hidup mereka. Seperti postingan "PERINGATAN DARURAT" yang ramai pada bulan agustus lalu, artis selebriti,selebgram, bahkan pengguna media sosal biasa ramai meng upload video mengenai "PERINGAN DARURAT" tetapi saat ditanya mengenai apa yang menjadi darurat tidak sedikit dari mereka tidak bisa menjawab,menjawab pun hanya mutar mutar dari jawaban awal, ini disebabkan mereka hanya fomo ikut ikut dengan orang lain tanpa tau dan mengerti apa peristiwa yang terjadi sebenarnya saat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline