Lihat ke Halaman Asli

Kurikulum Merdeka

Diperbarui: 27 Juli 2022   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com

Kurikum sudah tidak asing lagi didengar terutama oleh para pendidik. Pengembangan Kurikulum sering kali berganti mengikuti perkembangan jaman.  Mulai dari kurikulum KTSP, berganti dengan K- 13 atau kurtililas, kemudian berkembang lagi menjadi kurikulum Merdeka.  

 Di Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan perkembangan mulai dari tahun 1974, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006. 

Mengapa ya kurikulum harus berganti lagi namanya? Sekarang  perkembangan kurikulum dengan nama merdeka Belajar.  Kurikulum merdeka lebih menekankan pada 5 P ( Projek, Penguatan, Profil, Pelajar, Pancasila).  

 Kurikulum Merdeka ini bisa dilaksanakan oleh sekolah yang sudah siap untuk melaksanakannya, dan bagi yang sekolahnya  belum siap, harus sudah menyiapkan dari sekarang. 

  Kurikulum merdeka belajar, merupakan bentuk evaluasi dari kurikulum 2013  dikutif dari laman kemendikbud  Kurikulum dengan pembelajaran intra kurikuler yang beragam  bagaimana konten akan lebih optimal agar peserta didik menulis cakap mendalami konsep dan dan menguatkan kompetensi.

      Apakah keunggukan kurikulum merdeka?

1. Lebih sederhana dan mendalam fokus pada esensial dan pengembangan kopetensi peserta didik pada fasenya materi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu - buru dan menyenangkan.

2. Lebih merdeka.

Peserta didik tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih pelajaran sesuai minat, bakat dan aspirasinya.

Guru mengajar sesuai tahapan capaiaan dan perkembangan peserta didik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline