Lihat ke Halaman Asli

Gedung DPR, Untuk Apa? Untuk Siapa??

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gedung DPR, Untuk Apa? Untuk Siapa??

Masih teriang jelas tentang polemik pro dan kontra pembangunan gedung baru DPR yang diprediksi akan menelan biaya Rp 1,1 triliun. Mengikuti bagaimana akhirnya berita pembangunan ini cukup seru. Bagaimana tidak, sejak awal wacana pembangunan gedung baru DPR dipaparkan ke publik, masyarakat cukup dibuat gedek-gedek alias geleng-geleng kepala. Apalagi melihat konsep yang dirancang, ternyata sangat berlebihan, dengan berbagai fasilitas yang nyaman dan hiburan lengkap untuk para anggota dewan seperti kolam renang, restoran mewah dan hiburan karaoke.

Miris memang melihat kenyataan yang tak berpihak pada rakyat kecil, walau para wakil rakyat itu dipilih oleh rakyat, namun mereka kini cenderung untuk menutup telinga dan tetap gigih, keras kepala mempertahankan apa yang diangkap mereka perlu, ya, gedung baru DPR itu sangat perlu, dengan alibi untuk menambah semangat kerja para wakil rakyat yang job desk mereka hakikatnya adalah membela hak rakyat dan mensejahterakan rakyat indonesia. Namun, bagaimana sekarang?? Menilik kinerja mereka pun tak maksimal, hasil kerja pun tak terlalu signifikan berimbas terhadap perubahan kesejahteraan rakyat.

Tengok saja, polemik studi banding para anggota dewan terhomat ke luar negeri yang tiap tahunnya sudah dijadwalkan dan dianggarkan? Hasilnya,.......selau jawabnya ”Ini semua sedang kami proses, sehingga kami juga belum bisa berbicara banyak!!” Yaa, proses itu terus akan berlanjut hingga rakyat sudah bosan menanyakan nya lagi, karena jawaban nya sudah pasti bisa ditebak, ya sama, itu-itu saja.

Kata sepakat telah diambil, dalam meneruskan pembangunan gedung baru DPR. Hasil keputusan  pada kamis (7/4), dalam rapat konsultasi dengan para petinggi fraksi dan anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.

Sejumlah alasan dipaparkan dalam meraih kata sepakat, Ya, mengapa perlu gedung baru? Pertama, persoalan kapasitas dan penataan ruang menjadi alibi, karyawan dan staf serta barang-barang/berkas sudah tidak muat lagi di gedung lama yang sudah semakin sempit dan tak layak kerja. Kedua, meja kerja staf dan jumlah staf yang tidak sebanding dengan luasan ruangan mengakibatkan ruang gerak yang semakin sempit.Alasan ketiga, ruang perpustakaan yang sudah tidak memadai sehingga diperlukan penambahan dan penataan kembali pada ruang perpustakaan. Pensoalisasian proyek pembanguan gedung DPR sudah dimulai. Diatas lahan seluas 157.000 meter persegi akan di dirikan gedung megah yang menjulang tinggi dengan 36 lantai dan setiap anggota dewan akan menempati ruangan seluas sekitar 111 meter dengan harga per meter perseginya Rp 7,2 juta Luar biasa hebat, saya kembali bertanya, ”Gedung baru DPR, Untuk Apa?? Untuk Siapa?? ”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline