Lihat ke Halaman Asli

Plesiran ke-Etika-an DPR ke Yunani

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Udahlah, kalau Anda mau pergi ya pergi. Tapi bayar sendiri. Tapi kalau mau dibayari negara ya jadi anggota DPR, itu saja," kata Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir kepada detikcom.

Sekilas penggalan kalimat yang saya kutip dari berita detik.com pagi ini lagi-lagi membuat gedek-gedek kepala. Bagaimana tidak!! kalimat seperti itu terlontar langsung dari wakil ketua BK DPR tentang masalah kritik dan protes dari masyarakat perihal kunjungan studi banding ke Yunani untuk belajar Etika.

Disinyalir anggaran dana yang dikeluarkan untuk 7 anggota dewan sekitar 2,2 miliar. Mereka pun sudah bulat akan tetap berangkat tanggal 23 Oktober 2010 bersama bersama 7 anggota lain, minus sang Ketua BK DPR Gayus Lumbuun.

Alasan kepergian ke Yunani hanya bertujuan agar DPR lebih maju dalam hal aturan kode etik keEtika-an jika tidak, maka sistem yang sudah ada akan jalan di tempat.

Bukankah sistem itu berjalan tergantung dari sumber daya manusianya bukan nya kode-kode etik yang harus belajar dari negara lain, toh tiap negara tak bisa menggunakan kode etik yang sama.

Mau dunk ikut ke Yunani gratisan...Uumm..harus jadi anggota DPR dulu ya?!?!?!?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline