Lihat ke Halaman Asli

Ratna Dewi Iqklimah

Universitas Pamulang

Bahasa sebagai Pemersatu atau Pemisah: Dinamika Budaya dalam Komunikasi

Diperbarui: 6 Mei 2024   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi kebudayaan suku di setiap provinsi (sumber: https://pin.it/1ZuMT891j)

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas budaya dan memfasilitasi interaksi antarindividu dalam masyarakat. Namun, pada saat yang sama, bahasa juga dapat menjadi sumber konflik dan pemisah antarbudaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana bahasa dapat bertindak sebagai alat pemersatu atau pemisah, serta bagaimana dinamika budaya mempengaruhi komunikasi.

Bahasa sebagai Pemersatu

Bahasa sering kali dianggap sebagai alat yang mempersatukan masyarakat. Ketika individu dari latar belakang budaya yang berbeda dapat berkomunikasi menggunakan bahasa yang sama, hal itu menciptakan rasa persatuan dan solidaritas. Contohnya adalah bahasa nasional dalam suatu negara yang digunakan sebagai alat komunikasi resmi, seperti bahasa Indonesia di Indonesia. Penggunaan bahasa yang sama memungkinkan individu dari berbagai latar belakang untuk saling memahami dan bekerja sama.

Bahasa sebagai Pemisah

Namun, bahasa juga dapat menjadi alat pemisah ketika digunakan untuk membedakan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Misalnya dalam konteks multibahasa negara-negara di setiap benua, penggunaan bahasa tertentu dapat menjadi indikator identitas etnis atau sosial. Ini dapat menghasilkan ketegangan antar kelompok yang berbeda, terutama jika terdapat preferensi atau diskriminasi terhadap satu bahasa tertentu atas yang lain.

ilustrasi keberagaman budaya di Indonesia (sumber: https://pin.it/5VpN2Lrir)

Dinamika Budaya dalam Komunikasi

Komunikasi antarbudaya sering kali kompleks karena perbedaan dalam bahasa, norma, nilai dan sikap. Ketika individu dari budaya yang berbeda berinteraksi, mereka harus mengatasi hambatan-hambatan ini untuk mencapai pemahaman yang baik. Ini memerlukan kesadaran tentang dinamika budaya yang terlibat dalam komunikasi, serta kemauan untuk belajar dan menghargai perbedaan.

Bahasa adalah alat yang kuat dalam membentuk identitas budaya dan memfasilitasi komunikasi antarindividu. Namun, kita harus mengakui bahwa bahasa juga dapat menjadi sumber pemisahan dan konflik jika tidak dikelola dengan bijaksana. Dengan kesadaran akan dinamika budaya yang terlibat dalam komunikasi, kita dapat memanfaatkan kekuatan bahasa untuk mempersatukan masyarakat dan memperkaya hubungan antarbudaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline