Lihat ke Halaman Asli

Dalam Dekapan Illahi Robbi

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terkutip dari Ibn Al-Rabi' dalam Futuhat Al-Makiyah,ada seorang pemuda menemui gurunya."Wahai Guru,semalaman aku mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sholat malamku"."Bagus nak.dan nanti malam tolong hadirkan bayangan diriku dihadapanmu saat kau baca Al-Quran itu.Rasakanlah seolah-olah aku sedang menyimak apa yang engkau baca" Esok harinya sang murid berkata,"Ya Ustadz,semalam aku hanya sanggup menyelesaikan separuh dari Al-Qur'an itu".Sang Gurupun mengatakan,"Engkau sungguh telah berbuat baik. Nanti malam lakukan lagi dan kali ini hadirkanlah wajah para sahabat Nabi yang telah mendengar Al-Qur'an itu langsung dari Rasulullah. Bayangkan baik-baik,bahwa mereka sedang mendengarkan dan memeriksa bacaanmu" "Guru,aku hanya sanggup melafalkan sepertiga Al-Qur'an saja"Sang guru mengelus kepalanya seraya berkata,"Alhamdulillah engkau telah berbuat baik. Nanti malam bacalah Al-Qur'an dengan lebih baik lagi. Sebab yang akan hadir di depanmu untuk menyimak adalah Rasulullah sendiri" "Bagaimana sholatmu semalam?",tanya sang Guru sehabis sholat Shubuh.Dengan menundukkan kepalanya sang pemudapun menjawab,"Aku hanya mampu membaca 1 juz Al-Qur'an,itupun dengan susah payah"."Teruskan kebaikan itu,nak. Dan nanti malam aku minta hadirkan Allah SWT di hadapanmu. Sungguh selama inipun sebenarnya Allahlah yang mendengarkan bacaanmu.Dia yang telah menurunkan Al-Qur'an.Dia selalu hadir di dekatmu. Jika kau merasa tak pernah melihatNya,Dia pasti melihatmu.Ingat baik-baik! Hadirkan Allah,karena Dia Maha Mendengar dan Maha Menjawab apa yang kau baca" Keesokan harinya sang pemuda jatuh sakit. Sang gurupun datang menjenguknya,"Ada apa denganmu?"Sang pemuda berlinang air mata seraya berkata,"Demi Allah,semalam aku tak mampu menyelesaikan bacaanku.Cuma Al-Fatihahpun tak sanggup aku menyelesaikan.Aku merasa sedang berdusta. Di mulut aku ucapkan 'KepadaMu ya Allah aku menyembah" Tapi jauh di dalam hatiku aku sering memperhatikan selain Dia. Ayat itu tak mau keluar dari lisanku. Aku menangis dan tetap saja tak mampu menyelesaikannya" Sang Gurupun berkata,"Nak ...ajarkan padaku apa yang telah kau peroleh.Sebab meski aku membimbingmu di jalan itu, aku sendiri belum pernah sampaipada puncak pemahamanyang engkau dapat hari ini" Sumber: Buku 'Dalam dekapan Ukhuwah" Bulletin 'Zaki'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline