Lihat ke Halaman Asli

"Gorengan ala SBY!!!!!"

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia ini tidak ada yang tidak kenal dengan kata 'gorengan".Mungkin yang terbayang di benak kita adalah  tumpukan kelezatan dari makanan yang disebut tempe goreng,tahu goreng..pisang goreng..dan lain-lainnya yang disukai banyak orang.tetapi persepsi ini seketika musnah ketika kita mengetahui bahwa yang menyebutkan kata gorengan adalah presiden kita tercinta hasil pilihan rakyat(katanya sih!!!!) Beliau menyebutkan janganlah menjadikan semua masalah sebagai "gorengan politik"!!!!Seperti yang kita ketahui guncangan-guncangan korupsi yang menggoyang  Partai Demokrat yang selama ini telah membawa beliau kembali mendapat dukungan rakyat ....banyak mendapat sorotan dan kritik tajam dari rakyat yang merasa dibohongi..dengan jargon politik  "Katakan tidak pada korupsi"..kenyataannya korupsi semakin membabi buta..seperti tak terkendali. Nazaruddin yang namanya santer dikait-kaitkan dengan kasus dugaan suap Kemepora dan pemberian uang 120 ribu dollar Singapura kepada Sekjen MK Janedjri.sampai saat ini (katanya..lagi..) masih berada di Singapura karena untuk kepentingan pengobatan..Kenapa ada syndrome kalau para petinggi negara terkena kasus korupsi mesti mendadak sakit...padahal sebelumnya segar-bugar. Yang lebih anyar lagi pemberitaan soal dugaan korupsi pengadaan pesawat Merpati MA 60 yang melibatkan sejumlah pihak ..duh..sungguh menyakitkan hati rakyat. Tentu saja hal ini menyebabkan kritikan pedas mampir dan ditujukan untuk pemerintah khususnya kepada Bapak Presiden kita tercinta ini,tapi  apa kata beliau...? Beliau mengatakan jangan menjadikan semua itu sebagai gorengan politik..!!!!! Apapula ini?Bukankah kritik ,saran ,teguran dari ..semua komponen masyarakt itu sebagai wujud rasa prihatin dan sayang kepada negara tercinta ini. Apalagi hal ini jika dikaitkan dengan sikap hidup kita yang mengacu pada Pancasila butir yang ke 4."Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. (Mumpung masih dalam..rangka peringatan hari lahirnya Pancasila) Dalam kaitan dengan pemberantasan korupsi, prinsip ini berhubungan dengan akuntabilitas. Artinya, setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan itu harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemilik kedaulatan negara. Mengamalkan Pancasila berarti selalu menyadari dan mengamalkan akuntabilitas pada setiap perbuatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(detik.com.Said Zainal Abidin) So, wajib dong..kita jadikan Pancasila sebagai rambu-rambu dalam meniti langkah,apalagi memimpin bangsa dan negara ini. Jadi   hadapilah kritikan..sindiran...kata-kata tajam dengan senyuman serta lapang dada sebagai obat  penyegar dan penyembuh..dari semua masalah..,sebagai ungkapan rasa cinta dan peduli kepada Ibu Pertiwi ,..bukankah begitu..Bapak Presiden tercintaku????




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline