Lihat ke Halaman Asli

Merawat Kambing yang Sakit

Diperbarui: 9 September 2024   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Salah satu kendala utama yang sering dihadapi oleh para peternak adalah serangan penyakit pada kambing. Beberapa penyakit yang menyerang kambing dapat berakibat fatal, terutama jika peternak kurang memiliki pengetahuan tentang cara menangani kambing yang sakit. Akibatnya, kambing yang sehat juga bisa ikut tertular, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian besar bagi usaha ternak kambing.

Merawat Kambing Yang Sakit

 Merawat kambing yang sakit membutuhkan perhatian ekstra untuk memastikan kesehatannya pulih dengan baik. Berikut adalah panduan umum untuk merawat kambing yang sakit:

1. Identifikasi Gejala Penyakit

Langkah pertama dalam merawat kambing yang sakit adalah mengenali gejala yang ditunjukkannya. Beberapa gejala umum pada kambing yang sakit meliputi:

  • Penurunan nafsu makan atau berhenti makan
  • Penurunan berat badan atau kelemahan
  • Batuk, pilek, atau masalah pernapasan
  • Diare atau kotoran yang tidak normal
  • Perilaku yang lesu atau kurang aktif
  • Demam atau suhu tubuh yang tinggi (suhu normal kambing antara 38,5C hingga 40C)
  • Perut kembung atau pembengkakan
  • Kulit dan bulu yang kusam atau rontok
  • Perubahan perilaku, seperti gelisah atau depresi

Jika kambing menunjukkan gejala-gejala ini, tindakan segera diperlukan.

2. Pisahkan Kambing yang Sakit

Pisahkan kambing yang sakit dari kawanan untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama jika penyakitnya menular. Tempatkan kambing di area yang bersih, kering, dan nyaman dengan ventilasi yang baik.

3. Periksa dan Monitor Kondisi Kambing

  • Periksa suhu tubuh kambing menggunakan termometer rektal. Jika suhu tubuh kambing terlalu tinggi atau terlalu rendah, ini bisa menjadi tanda infeksi atau penyakit.
  • Periksa kondisi fisik secara menyeluruh, termasuk mata, telinga, mulut, dan kuku. Pastikan tidak ada tanda-tanda infeksi, luka, atau parasit.
  • Amati apakah kambing makan dan minum dengan normal. Kambing yang sakit sering kehilangan nafsu makan, jadi berikan makanan yang mudah dicerna dan pastikan ketersediaan air bersih setiap saat.

4. Berikan Nutrisi yang Tepat

  • Jika kambing kehilangan nafsu makan, berikan pakan yang lebih mudah dicerna seperti dedaunan hijau segar, jerami berkualitas baik, atau pelet yang mengandung nutrisi seimbang. Anda juga dapat memberikan makanan tambahan seperti dedak padi atau vitamin yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
  • Tanyakan kepada dokter hewan tentang suplemen yang sesuai, seperti mineral, vitamin, atau elektrolit untuk membantu kambing yang sakit tetap kuat dan mempercepat pemulihannya.

5. Berikan Perawatan Medis yang Diperlukan

  • Jika kambing menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang tepat dan mungkin meresepkan obat-obatan seperti antibiotik, antiparasit, atau obat-obatan lainnya.
  • Jika dokter hewan meresepkan obat, pastikan untuk memberikannya sesuai dosis dan jadwal yang ditentukan. Jangan menghentikan pemberian obat sebelum waktunya, bahkan jika kambing terlihat membaik.
  • Pastikan kambing Anda telah divaksinasi sesuai jadwal untuk mencegah penyakit-penyakit umum seperti tetanus, clostridiosis, atau penyakit mulut dan kuku.

6. Jaga Kebersihan Kandang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline