Lihat ke Halaman Asli

Ratna Dewi

Ibu rumah tangga senang jalan-jalan dn kuliner

Buku Penguak Misteri yang Membentang antara 1927 hingga 1977

Diperbarui: 29 Januari 2018   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.cinemaeafins.com

Di akhir Januari , Komik Kompasiana kembali bekumpul di Cinemaxx Plasa Semanggi untuk Nobar  film bergenre Drama Misteri dengan judul "Wonderstruck", pada 26 Januari 2018, Jumat lalu.

Film ini penuh misteri sejak awal. Suasana muram menaungi kehidupan seorang anak lelaki bernama Ben yang tinggal di sebuah kota kecil di Minnesota. Angka tahun menunjukan 1977. Ben baru saja menjadi yatim piatu.  Kliping koran yang memberitakan kematian ibunya selalu berulang-ulang ditampilkan. Sementar kenangan dengan ibunya tampil dengan penundaan sang ibu untuk mencertakan siapakah sesungguhnya ayah Ben.

Kisah semakin memanas ketika Ben menemukan sebuah buku tua berjudul "Wonderstruck" di lemari peninggalan sang ibu. Lengkap dengan alamat sebuah toko buku di New York City. Malang ketika Ben mencoba menelpon toko buku tersebut petir menyambar dan Ben menjadi tuli.

Ben kemudian kabur dengan uang seadanya dan hanya sebuah tas ransel. Naik bus menuju New York dan turun di Terminal Port Authrity di sekitar 41 Th street yang digambarkan sedikit kumuh dan meyeramkan. Ben berusaha mencari almat toko tersebut dan bertemu dengan Jaime, seorang anak Latino yang kebetulan mengajaknya ke American Meseum of Natual Hostory. Ayah Jmaie memang bekerja di sana.

Layar kemudian berubah menjadi hitam putih. Mesin watu membawa kita kembali setengah abad ke tahun 1927. Lokasinya Hoboken, New Jersey. Rose seorang gadis cilik yang juga kebetulan bisu sangat mengidolakan artis bernama Lilian Mayhew.

Rose juga kemudian kabur menuju New York menumang ferry.  Suasana  kota New York pada alhir tahun 1920 an digambarkan sangat apik. Dia mencari kakanya Walter yang bekerja di New York dan berhasil meneukan artis idola yang ternyata ibunya sendiri.

Stelah itu, layar secara bergantian menceritakan petualangan Ben dan Rose di tahun 1977 dan 1927. Keduanya seakan-akan sama-sama mengembara di museum yang sama, hanya pada waktu yang berbeda.

Lalu misteri apa yang akan terkuak dari buku tersebut dan apakah Ben dan Rose mempunyai hubungan batin tertentu. Apakah Ben bisa menemukan ayahnya?

Yuk kita saksikan filmnya di jaringan Cinemaxx. Film ini dijamin membuat anda terus memandang layar dengan penuh rasa ingin tahu. Apalagi gambar yang ditayangkan dari jaman yang berbeda setngah abad itu terus memukau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline