Lihat ke Halaman Asli

Ratna Dewi

Ibu rumah tangga senang jalan-jalan dn kuliner

Kisah Cinta Dua Anak Tunggal yang Penuh Kekerasan

Diperbarui: 14 Oktober 2017   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Sore tadi, di Senayan City XXI diselenggarakan press screening film Posesif. Sebuah film bergenre roman suspense yang berhasil mendapatkan 10 nominasi Piala Citra untuk Festival Film Indonesia 2017.

Dimulai dengan adegan Lala (Putri Marino) berlari di sebuah taman dalam suasana senja yang remang-remang, film ini menjanjikan sebuah suspense.  Memikat sejak awal. Penuh dengan kisah dan adegan yang menghentak.  

Foto: Dokumentasi Pribadi

Lala, seorang atlet loncat indah yang juga murid sebuah SMA. Berkat mak comblang sahabatnya sendiri Lala berhasil merebut hati Yudhis yang baru pindah ke sekolah ini. Mereka kemudian pacaran. Dan dimulailah konflik pertama ketika Yudhis menembakan sinar laser untuk mengganggu Jehan yang sedang beraksi di menara loncat indah.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Kekerasan dan sikap posesif Yudhis makin nampak ketika dia bahkan menabrak sepeda motor Reno yang mengirim pesan melalui gadjet kepada Lala. Kekerasan dan konflik terus berlangsung. Namun yang patut dipuji dalam film ini adalah permainan Putri Marino dan Adipati Dolken. Putri Marino sendiri merupakan pendatang baru yang langsung menjadi pemeran utama. 

Foto: Dokumentasi Pribadi

Disamping Lala dan Yudhis, peran ayah Lala dan ibu Yudhis juga sangat dominan dalam cerita film ini. Ayah Lala (Yayu Unru) berperan sebagai ayah yang setia dan penyayang sekaligus pelatih loncat indah yang mempersiapkan Lala ke SEA Games. Selain sebagai ayah , dia juga berperan sebagai ibu karena istrinya telah meninggal dunia.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Namun Ibu Yudhis (Cut Mini) bermain cemerlang walau ternyata dia lah biang kerok sifat posesif yang dimiliki Yudhis. Dia mengatur semua kehidupan putranya dan menggangap bahwa yang bisa mencintai Yudhis hanyalah dirinya. Tidak mengherankan kalau ayah Yudhis meninggalkan istri dan anaknya. 

Lalu, bagaimana akhir kisah Lala dan Yudhis. Akankah menjadi legenda abadi seperti Galih dan Ratna? Tunggu tanggal mainnya 26 oktober 2017 nanti.

Jakarta, 12 Oktober 2017

Judul                          : Posesif
Genre                        : romance suspense
Sutradara                 : Edwin
Produser                  : Meiske Turisia , Muhammad Zaidy
Durasi                        ; 96 menit
Bahasa                       : Indonesia
Pemain                       : Putri Marino (Lala); Adipati Dolken (Yudhis); Yayu Unru (Ayah Lala); Cut Mini (Ibu Yudhis)
Nominasi Citra          : Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline