Pagi tadi, tanggal 30 Oktober 2016, bertempat di Taman Kota 2, BSD, Tangerang Selatan diadakan kegiatan Senam Osteoporosis bersama dalam rangka memperingati Hari Osteoporosis Nasional/Dunia yang jatuh pada tanggal 20 Oktober.
Acara yang meriah ini mengambil tema “Cintai Tulangmu demi masa depanmu” diikuit oleh ratusan peserta warga kota Tangerang Selatan bersama Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Perosi (Perhimpunan Osteoporosis Indonesia) dan Perwatusi (Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia). Acara ini juga mengundang para blogger yang berdatangan baik dari kawasan Tangsel maupun sekitar Jabodetabek.
Sekitar pukul 6 pagi, kami sudah berkumpul di Taman Kota 2, acara belum dimulai, namun panggung acara , lapangan dan tenda sudah ramai oleh peserta. Suasana pagi yang cerah di Kota Tangsel membuat semua peserta juga terasa senang. Apalagi kemudian mendapat jatah kaos seragam berwarna putih lengan panjang berhiaskan logo HON 2016 . Selain itu, sebuah tas biru berisi makanan dan minuman juga dibagikan ke seluruh peserta.
Dokumentasi Pribadi
Tidak lama kemudian acara pun dibuka dengan sambutan dari pejabat DInas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang menyerukan tema Cintai Tulangmu demi masa depanmu. Dijelaskan juga bahwa osteoporosis atau tulang keropos secara stastistik menyerang sekitar 1 dari 3 wanita dan 1 di antara 5 pria yang berusia diatas 56 tahun. Makin tinggi usia prosentasi kerentanan terhadap penyakit ini makin tinggi.Untuk meningkatan kesadaran masyarakat atas penyakit osteoporosis ini, maka diadakanlah peringatan Hari Osteoporosis sedunia dan juga Hari osteoporosis Nasional. Dijelaskan juga cara mencegah osteoporosis dimana kita harus sering berolahraga karena dengan banyak bergerak akan tetap menjaga kesehatan tulang. Selain itu juga perlu dijaka nutrisi yang sehat termasuk cukup mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang mengandung banyak Kalsium. Sinar matahari pagi juga sangat bagus karena bias mengaktifkan Vitamin D sekaligus bermanfaat atas kesehatan tulang.
Acara senam bersama berlangsung sekitar 45 menit . Senam ini sebenarnya mirip dengan senam aerobik yang bertujuan untuk menyehatkan tulang sekaligus menguatkan otot. Namun dimodifikasi sedikit sehingga menjadi “low impact”. Menurut salah seorang dokter, senam osteoporosis ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 dan sudah lebih dari 17 tahun dipraktekan untuk mencegah osteoporosii.
Setelah acara senam utama selesai, diadakan senam tambahan diringi lagu dangdut yang semarak. Kemudian acara ditutup dengan bagi-bagi hadiah dengan kuis dan pertanyaan yang mudah dijawab oleh peserta. Pagi yang cerah, peserta pun meninggalkan tempat acara dengan hati senang dan tulang yang lebih sehat.
