Lihat ke Halaman Asli

Ratna Dewi

Ibu rumah tangga senang jalan-jalan dn kuliner

[Resensi Film] Athira, Wanita Pantang Menyerah Meski Dimadu

Diperbarui: 26 September 2016   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Media Screening 'Athira' yang merupakan produksi ke 16 Miles Film berlangsung di Epicentrum XXI pada Kamis sore, 22 September 2016. Sebelum film diputar, kesempatan tidak resmi untuk berbincang-bincang dan berfoto ria bersama para bintang dan juga sutradara tidak boleh dilewatkan begitu saja. Salah satunya dengan sang pemeran Athira yaitu Cut Mini. Wanita berdarah Aceh yang dalam film ini berperan nyaris sempurna sebagai ibu yang tegar, kuat dan penuh inspirasi.

Dokumentasi Pribadi

Film dibuka dengan tayangan hitam putih suasana pernikahan khas Sulawesi Selatan yang seakan-akan memberi pesan kepada penonton bahwa kita akan kembali ke masa silam, masa sekitar tahun 1950-an dengan setting kawasan Bone, dan juga kemudian Kota Makassar. Narasi Ucu memulai film ini, yang isinya menceritakan secara singkat sejarah dan silsilah keluarga serta kepindahan orang tua, termasuk sang nenek ke Makassar untuk mencari penghidupan yang lebh baik.

Dengan berjalannya sang waktu, usaha Puang Ajji (ayah Ucu) kian bertambah maju di Makassar. Masalah perkawinan mulai timbul karena sang ayah ternyata kemudian memilih untuk menduakan Athira. Adegan yang sangat bagus adalah ketika Athira dan Ucu melihat Puang Ajiji dan madunya ketika mereka menghadiri pesta pernikahan.

Sementara Ucu juga mulai meningkat remaja dan mulai berkenalan dengan Ida, gadis berdarah Minang yang dilahirkan di Sibolga. Namun reputasi sang ayah yang memiliki madu membuat Ida pada awalnya 'menolak' cinta Ucu. Penampilan Ucu yang harus mendorong Vespa ketika berusaha melakukan PDKT ke Ida yang bersepeda di tengah suasana Kota Makassar tempo doeloe menjadi salah satu adegan pamungkas di film ini....

Athira memang wanita yang luar biasa, walaupun hatinya hancur berkeping-keping, tetapi tetap tegar menjaga keutuhan keluarga. Athira mulai berbisnis sarung sutra dan usahanya kian maju. Tabungannya juga disimpan dalam bentuk perhiasan yang disimpan di dalam kotak di lantai rumah. Dan Athira pula yang kemudian menyelamatkan sang suami ketika usahanya mengalami badai besar bersamaan dengan badai ekonomi dan politik di Indonesia pada saat perubahan rezim di sekitar tahun 1965 dan 1966.

Film yang seluruh adegannya diambil di Sulawesi Selatan ini memang tidak boleh dilewatkan. Ini bukan film Indoensia biasa. Suasana kota Makassar di tahun 1950-an, kendaraan, perabotan, suasana toko, ditampilkan dengan detil yang apik. Pemandangan yang indah di daerah Maros, tempat wisata Bantimurung disertai dengan dialek Bugis, Bone , dan Makassar membuat film ini kian ciamik untuk ditonton. Dan yang tidak boleh dilewatkan adalah adegan makan bersama keluarga Ucu dengan berbagai jenis kuliner khas Sulawesi Selatan turut ikut memberikan suasana budaya lokal yang jarang diungkap di layar perak.

Dokumentasi Pribadi

Pada acara press conference, ternyata juga hadir salah seorang putri JK yang mencoba bercerita tentang sang nenek yang menjadi kebanggannya, walaupun sang cucu hampir tidak mengenal Athira secara langsung. Satu lagi fakta menarik dalam film ini adalah Ucu yang digambarkan agak pelit kata-kata alias pendiam yang kemudian ternyata agak berlawanan dengan kenyataan Ucu yang sedikit cerewet.

Penasaran bagaimana akhir kisah wanita luar biasa yang tidak takut dimadu ini? Nantikan penayangannya di bioskop kesayangan anda mulai 29 Setember 2016.

  • Produser: Mira Lesmana
  • Sutradara: Riri Riza.
  • Judul: Athirah
  • Genre: Drama
  • Tanggal tayang: 29 September 2016
  • Durasi: 82 Menit
  • Pemain:
    Cut Mini: Athirah
    Christoffer Nelwan: Ucu Remaja
    Jajang C. Noer: Mak Kerah
    Arman Dewarti: Puang Ajji
    Indah Permata Sari: Ida Remaja
    Tika Bravani: Ida Dewasa
    Nino Prabowo: Ucu Dewasa
    Andreuw Parinussa: Rusdi



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline