“Saya benar-benar meneteskan banyak air mata ketika menonton film ini”, ini pengakuan tulus yang saya ceritakan kepada teman-teman yang tidak seberuntung komik kompasianer yang mendapat undangan khusus menyaksikan tayangan film Hongkong yang berdasarkan “true story”, pada tahun 2009 yaitu “Little Big Master” di Cinema XX, Plaza Semanggi, sabtu kemarin, 17 Oktober 2015.
Cerita film ini berdasarkan kisah nyata Lilian Lui, kepala sekolah TK elite di daerah Discovery Bay, yang bermaksud mengundurkan diri dan kemudian memulai perjalanan keliling dunia bersama suaminya, Alvin Tse. Lilian akhirnya membatalkan rencana ini karena meihat berita di TV tentang sebuah TK di Yuenlong yang terancam akan ditutup karena muridnya hanya tinggal lima anak saja. Akhirnya Lilian menunda rencana perjalanannya dan melamar menjadi kepala sekolah di TK Yuen Kong ini dengan penghasilan hanya HKD 4500. Ini juga harus dibagi berdua bersama seorang staf. Uang 4500 HKD ini sangatlah kecil di Hongkong yang sangat komersial dan mendewakan uang.
Walaupun pada awalnya Lilian Lui Wai Hung merencanakan untuk mentransfer kelima muridnya ke sekolah lain, ternyata pada perjalanannya , Bu Guru ini menemukan bahwa kelima muridnya mempunyai persoalan keluarga yang cukup pelik. Lo Ka Ka, misalnya mempunyai ayah yang lumpuh karena kecelakaan dan sering diancam diusir dari rumah sewaannya. Sementara Ho Siu Suet, hanya tinggal dengan ayahnya karena sang ibu tidak mendapat ijin resmi untuk tinggal di Hongkong. Nasib Tam Mei Chu bahkan lebih mengenaskan karena kedua orang tuanya sudah meninggal karena kecelakaan lalu lintas dan hanya diasuh okeh bibi Han. Yang terakhir, kedua saudara Kittie dan Jennie Fathima yang berdarah Pakistan bahkan memiliki ayah yang kurang menganggap penting pendidiikan bagi kedua putrinya.
Di dalam film ini dapat ditemui adegan dan dialog yang sangat dalam dan menyentuh. Betapa sang ibu guru bahkan rela menjadi supir untuk menjemput Kittie dan Jennie ke sekolah, dan apabila salah satu muridnya tidak masuk sekolah, maka ibu guru akan mendatangi rumahn ya untuk mengetahui apa yang terjadi. Disamping mengajar, Lui Wai Hung juga merangkap tugas sebagai kepala sekolah, mengerjakan tugas administrasi dan juga pesuruh. Kisah makin menjadi penuh air mata ketika sang ibu guru pun harus menderita karena penyakit tumor sementara sang suami menggantikannya mengajar selama beliau di rumah sakit.
Salah satu dialog yang paling menyentuh jiwa adalah ketika Ka Ka memberikan pidato perpisahan yang sangat emosional pada upacara wisuda. Pidato ini juga membuat saya tidak dapat menahan air mata. Dari film ini dapat kita pelajari bahwa pendidikan yang terbaik ada di dalam hati dan perbuatan sang guru serta bukan pada perangkat atau kemewahan sekolah. Ibu guru ini pula yang menularkan impian serta cita-cita kepada para murid dan orang tua mereka. Sementara cita-cita ibu guru Lui hanya sederhana saja yaitu menjadi guru yang baik.
Ada satu pesan yang begitu menyentuh kalbu dan terus terngiang yaitu “ Dalam hidup pasti kalian akan bertemu dengan guru yang baik yang akan mengubah hidup kalian”, demikian pesan ibu guru kepada murid-muridnya. Dan akhirnya berkat pesan ini pula hidup mereka berubah menjadi lebih baik.
Film Little Big Master ini akan dapat ditonton di TV berbayar pada saluran khusus film Mandarin yaitu “Celestial Movies” mulai tanggal 25 Oktober. Dan bersiaplah untuk mendalami arti dan peran seorang guru dalam hidup anda melalui film yang dirilis di Hongkong pada Maret 2015 lalu dan selama dua minggu berturut-turut sempat bertengger di Top Box Office.
Akhir kata, slogan “I Love HK Movies” memang bukan slogan kosong belaka dibuktikan dengan betapa mengharukan ,menyentuh hati, dan inspiratif kisah yang dihiasi oleh kelucuan para bintang cilik ini.
Data Film
Judul Little Big Master (Wǔ Gè Xiǎo Hái De Xiào Zhǎng)
Genre Drama
Pemeran Utama Miriam Young sebagai Lui Wai Hung
Louis Koo sebagai Alvin Tse
Sutradara Adrian Kwan
Durasi 112 Menit