Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Malang (UM) terdiri dari Dosen dan mahasiswa Bioteknologi Fakultas MIPA menggelar pelatihan pembuatan minuman tepache dari kulit nanas di Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilakukan secara langsung di Kantor Desa Kebonduren, Sabtu (13/7) itu dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Kebonduren. Kegiatan ini mendukung SDGs 3, 7, 8, dan 15.
Ibu Sukarman selaku ketua PKK Desa Kebonduren menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat ditunggu-tunggu karena memberikan ide kepada ibu-ibu PKK dalam membuat inovasi minuman dari nanas yang sangat melimpah dan mudah ditemukan di Desa Kebonduren. Hingga saat ini buah nanas di Desa Kebonduren hanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar saja, sedangkan yang tidak laku dijual atau digunakan untuk pakan ternak sehingga pemanfaatan ekosistem daratan tetap berkelanjutan, lingkungan menjadi bersih dan terjangkau (mendukung SDGs no. 7 dan 15). Oleh karena itu, maka tim PKM yang diketuai oleh Ratna Juwita Ph.D melakukan inovasi dengan membuat kulit nanas menjadi minuman tepache yang disukai oleh seluruh kalangan dan bisa dinikmati kapanpun. "Minuman tepache ini dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan, sehingga bagus untuk dikonsumsi setiap hari, mendukung SDGs no. 3", ujarnya.
Kegiatan pelatihan pembuatan minuman tepache dari kulit nanas ini juga memberikan ide baru dalam berwirausaha, sehingga dapat membuka peluang kerja dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Desa Kebonduren (mendukung SDGs no. 8). Ibu-ibu PKK Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dan pembimbingan tersebut terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para peserta pelatihan. Setiap peserta yang hadir diberikan tutorial singkat tentang cara pembuatan minuman tepache dari kulit nanas. Ratna berharap setelah pelatihan ini berakhir, Ibu-ibu PKK dapat mempraktekkan sendiri di rumah dan berharap suatu saat dapat menjadi produk UMKM Desa Kebonduren. "Kami juga memberikan hasil produk kami yang sudah kami produksi sendiri dalam skala kecil ke semua peserta pelatihan", tandasnya. Ratna juga berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan ketrampilan ibu-ibu PKK Desa Kebonduren. "Dari hasil survei yang telah diisi oleh peserta hasilnya menunjukkan bagus, karena mereka merasa mendapatkan tambahan keterampilan dengan ilmu baru yang selama ini belum pernah diketahuinya"pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H