Lihat ke Halaman Asli

Susu Sapi Melimpah, Olah Jadi Minuman Kefir Guna Mendukung SDGs 3, 7, 8, dan 15

Diperbarui: 20 Juni 2024   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENGABDIAN MASYARAKAT: Tim dosen dan mahasiswa Bioteknologi FMIPA UM melatih ibu-ibu PKK Desa Samar, cara membuat minuman kefir/dok. pri

Masih dari edisi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Malang (UM) terdiri dari dosen dan mahasiswa Bioteknologi Fakultas MIPA menggelar pelatihan di Desa Samar, lebih tepatnya pengolahan susu menjadi minuman kefir. Kegiatan ini berlangsung di kantor Desa Samar, Senin (10/6) itu dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Samar. Kegiatan ini mendukung SDGs 3, 7, 8, dan 15.

Ibu Rubik selaku ketua penggerak PKK Desa Samar menyampaikan, di desa ini sangat mudah dijumpai susu sapi murni. Banyak ibu-ibu di sini bekerja sebagai pemerah sapi. Hingga saat ini susu sapi di Desa Samar hanya dijual dalam bentuk susu segar saja, belum pernah ada olahan terkait susu sapi. Sedangkan untuk kotoran sapi digunakan untuk biogas "tandasnya". Pemanfaatan susu segar dan kotoran sapi terus berkesinambungan, sehingga ekosistem daratan tetap berkelanjutan, lingkungan menjadi bersih dan terjangkau (mendukung SDGs no. 7 dan 15). Oleh karena itu, maka tim PKM yang diketuai oleh Ratna Juwita Ph.D melakukan inovasi dengan membuat susu menjadi minuman kefir yang disukai oleh seluruh kalangan dan bisa dinikmati kapanpun. Inovasi tersebut dilakukan karena di Desa Samar merupakan desa dengan penghasil susu terbesar di kabupaten tulungagung. Kandungan gizi yang ada di dalam susu seperti lemak, protein, karbohidrat, kalsium, dan vitamin A sangat baik untuk kesehatan. "Minuman kefir ini dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan, sehingga bagus untuk dikonsumsi setiap hari, mendukung SDGs no. 3", ujarnya.

Kegiatan pelatihan pembuatan minuman kefir ini memberikan ide baru dalam berwirausaha, sehingga dapat membuka peluang kerja dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Desa Samar (mendukung SDGs no. 8). Ibu-ibu PKK Desa Samar, Kabupaten Tulungagung sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dan pembimbingan tersebut terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para peserta pelatihan. Setiap peserta yang hadir diberikan tutorial singkat tentang cara pembuatan minuman kefir, serta perwakilan peserta menerima seperangkat alat untuk pembuatan minuman kefir. Ratna berharap setelah pelatihan ini berakhir, Ibu-ibu PKK dapat mempraktekkan sendiri di rumah dan berharap suatu saat dapat menjadi produk UMKM Desa Samar. "Kami juga memberikan hasil produk kami yang sudah kami produksi sendiri dalam skala kecil ke semua peserta pelatihan", tandasnya. Ratna juga berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Samar. "Dari hasil survei yang telah diisi oleh peserta hasilnya menunjukkan keinginan untuk membuat produk kefir"pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline