RAGAM BAHASA FORMAL DAN NON FORMAL
Disusun oleh Ratna Sari
Ragam bahasa yaitu variasi bahasa menurut pemakainya yang berbeda-beda menurut topik yang diceritakan, hubungan bercerita, lawan berbicara, dan orang yang diceritakan serta menurut medium pembicaraannya (kridalaksana, 2001:184). Di Indonesia terdapat beberapa jenis ragam bahasa, namun diartikel ini akan dibahas mengenai ragam bahasa formal dan nonformal. Penggunaan bahasa ragam formal (bahasa baku) dan ragam non formal berkaitan dengan situasi formal (resmi) dan nonformal (tak resmi).
Ragam bahasa formal (baku) ialah ragam bahasa yang tata bahasanya, ejaanya dan kosakatanya diakui keberterimaannya di kalangan masyarakat luas dan dijadikan standar pemakaian bahasa yang benar. Bahasa formal juga digunakan dalam kegiatan resmi seperti dalam kegiatan belajar-mengajar, pemerintahan, politik, agama, pendidikan, kegiatan ilmiah dan lain sebagainya. Ragam bahasa formal memiliki ciri-ciri seperti kalimat yang digunakan kalimat lengkap, nada bicara yang cenderung datar, dan biasanya digunakan dalam situasi resmi.
Ragam bahasa non formal (tidak baku) adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh adanya penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah (norma) ragam baku (Arifin dan Amran,2000: 18). Ragam bahasa non formal biasanya digunakan dalam suasana tidak resmi seperti surat pribadi atau yang dalam bentuk lisan seperti percakapan sehari- hari. Ciri-ciri dari ragam bahasa non formal adalah kebalikan dari bahasa formal, biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang sudah akrab seperti teman dekat, antara orang tua dan anak, atau saudara dekat lainnya.
Ragam bahasa formal (baku) memunyai sifat diantaranya kemantapan dinamis artinya bahasa Indonesia mengalami perkembangan dengan tetap memperhatikan atau sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, cendekia atau ragam baku yang dipakai pada tempat-tempat resmi oleh orang-orang terpelajar dan yang terakhir yaitu seragam, proses pembakuan bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan proses penyeragaman kaidah bahasa Indonesia itu sendiri. Sedangkan ragam bahasa non formal memiliki sifat diantaranya kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung, juga menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari hari.
Contoh-contoh ragam bahasa formal dan non formal :
"Saya mengajak Rani membeli seragam baru dan aku ngajak Rani beli seragam baru"
"Anda bisa menghadiri acara? dan kamu bisa hadir di acara?"
"Hadirin yang terhormat dipersilahkan duduk kembali dan para hadirin bisa duduk kembali"
Sumber https://www.scribd.com/document/599381681/Makalah-Bahasa-Indonesia-Kel2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H