Lihat ke Halaman Asli

Penyebaran Varian Delta Virus Corona dalam Kluster Keluarga melalui Udara

Diperbarui: 9 Juli 2021   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Covid-19 yang memakan banyak korban jiwa sampai saat ini, masih terus melanda dunia dan semakin tidak terkendalikan. Covid-19 yang semakin berkembang Virus Corona varian jenis baru sudah masuk ke Indonesia. Varian baru tersebut antara lain B117, B1351, dan B1617 (Virus Corona Varian Delta).

Pandemi yang semakin berkembang dan setiap harinya terus memakan korban ini, hampir melumpuhkan semua aspek kehidupan. Tidak dapat dilihat oleh pandangan maka dari itu upaya pencegahan terus dilakukan.

Tingkat terpaparnya virus ini sangat cepat, adapun varian delta yang menambah jumlah kasus dalam beberapa hari ini sudah masuk dalam kluster keluarga sangat signifikan. 

Sebuah penelitian di Skotlandia menemukan, virus Covid-19 Varian Delta dua kali lebih besar membuat orang harus dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan virus varian Inggris.

Dimana dilansir dari Bisnis, bahwa varian ini penyebab percepatan penularannya varian delta melalui udara sehingga mudah terhirup.

Dari Organisasi Kesehatan Dunia sudah meresmikan pada bulan april lalu, bahwa penyebaran Covid-19 melalui udara. Terjadi ketika partikel virus tersebut tetap, tergantung pada udara tersebut bergerak pada jarak lebih dari satu meter.

Delta sekarang mengungguli varian virus lainnya. Di Inggris, itu menyumbang sekitar 99% dari infeksi baru. Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, mengatakan pekan lalu: "Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya." 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline