Lihat ke Halaman Asli

Ratna Sari Dewi

Mahasiswi jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir

Dibalik Tato Ayahku

Diperbarui: 13 Maret 2023   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selama ini aku selalu penasaran, kenapa ayahku mempunyai tato bunga mawar di lengan kanannya. Aku ingin menanyakan itu, tapi tidak berani. Yang aku tahu, dulunya ayah adalah laki-laki yang menjadi idaman di kampungnya.

 Menikah dengan bunda adalah hasil dari perjodohan kakekku. Zaman dulu perjodohan mungkin hal yang biasa. Tapi aku tidak mau mengikuti perjodohan. Aku ingin memilih pasanganku sendiri. 

Ayah sosok yang berkharisma, tampan dan perhatian. Ayah terlihat sangat mencintai bunda. Kebiasaannya setiap hari  tak pernah melewatkan kata luv u bunda. 

Lalu Bundaku, cantik, perhatian dan agak sedikit cerewet...tapi, bunda the best buat aku. Sepertinya mereka memang jodoh yang cocok satu sama lain. Sementara aku...belum pernah sekalipun berpacaran. 

Dari dulu, Ayah melarangku. Katanya, tidak boleh berpacaran, haram. Hingga kini di usiaku yang sudah menginjak umur 25 tahun masih sendiri. Namun itu dulu, sekarang ayah bebas menentukan pilihan. Tapi, tentu ada amanah ayah yang harus aku pegang dalam mencari pasangan itu harus seiman. 

Mereka bahagia dengan satu sama lain, padahal mereka hasil perjodohan, aku jadi iri. Apa aku juga sebaiknya minta dijodohkan saja?, hemm...
Saat itu, langit sangat cerah. Ada ayah, aku dan bunda. Kami bercengkrama di halaman rumah menikmati kesegaran pagi di hari minggu.

Kami bercerita banyak hal, dan sepertinya ayah tahu kalau aku penasaran dengan tatonya. Katanya,  Ayah selalu memakai baju panjang karena tidak ingin tatonya terlihat. Padahal tato itu masih terlihat cantik dan berwarna. Ayah,  sudah lama tidak memakai kaos pendek  lagi karena teman ayah pernah menertawakannya.

 Semenjak itu, ayah selalu menutupi tatonya dengan memakai kaos panjang. Ayah takut bunda merasa malu, padahal bunda sangat suka dengan tato ayah. 

Walaupun kata bunda dulu tidak menyangka kalau ayah berani membuat tato di lengan kanannya. Agak lucu juga ternyata cerita dibalik tato ayahku ini. Bunda zaman dulu suka menyimpan bunga di dalam kamarnya. Terutama bunga mawar. 

Setelah perjodohan itu, bunda jadi murung dan sampai lupa menyiram bunga dalam pot di kamarnya. Bunga-bunga itu lalu cepat layu.
 Ayah adalah seorang informan sejati. 

Saat itu ayah banyak mencari info tentang kebiasaan bunda. Akhirnya ayah tahu kalau bunda suka bunga mawar dan sudah beberapa minggu murung karena dijodohkan. Saat ayah berkunjung ke rumah bunda, ayah melihat banyak sekali tumpukan bunga layu di atas rumput di pojok halaman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline