*Wahyu pertama hingga dakwah sirriyah*
Rasulullah Muhammad SAW. (Foto: NU Online)
Ditulis oleh : Ratna Sari Dewi
Fase Makkah
Setelah fase jahiliyah, yaitu fase dimana kesesatan merajalela. Lalu datang fase Makkiyah, yaitu penanaman ibadah, yang berkonsentrasi pada penanaman ibadah.
*DI bawah naungan Kenabian dan Kerasulan
Mendekati usianya yang ke 40 tahun Nabi SAW sering mengasingkan diri di Gua Hira. Adapun alasannya dikarenakan beliau gelisah dengan kondisi kaumnya yang masih terbelenggu oleh kesyirikan. Uzlah yang diambil beliau tidak lain adalah merupakan skenario Allah terhadapnya. Uzlah dilakukan Nabi SAW 3 tahun menjelang diangkatnya beliau menjadi Rasul.
Tatkala usia beliau genap 40 tahun, Jibril turun membawa wahyu. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 21 Ramadhan di malam hari. Ketika malaikat Jibril menghampiri sambil berkata, "Bacalah!" lalu Nabi SAW menjawab "aku tidak bisa membaca!"kemudian malaikat Jibril memegang dan merengkuh beliau sampai kehabisan tenaga lalu melepaskannya dan kembali berkata "Bacalah!"Nabi SAW kembali menjawab "aku tidak bisa membaca!" malaikat Jibril kembali melakukan hal yang sama sampai tiga kali sembari berkata;
() () () () ()
"Bacalah dengan menyebut nama Rabbmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Rabbmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajaranusiadengan perantaraan Qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."(Al Alaq 1-5)
Dalam kondisi gemetar sembari berkata, "Selimuti aku!Selimuti aku!"beliaupun menceritakan apa yang dialaminya kepada istri tercinta Khadijah. Beliau kebingungan dan khawatir atas apa yang terjadi pada diri beliau. Lalu Khadijah berusaha menenangkannya.
Setelah Wahyu pertama turun, beliau mulai menanti nanti datangnya Wahyu. Ketika itu Wahyu mengalami masa vakum dimaksudkan agar menghilangkan ketakutan yang dialami Rasulullah SAW dan membuatnya penasaran untuk mengalaminya kembali.